Selasa, 15 Januari 2008

Masih Malas...?!

JUST DO IT !

Oleh:Satria Hadi Lubis, MM, MBA

Hal yang paling menggemaskan adalah ketika Anda merasa mampu melakukan
sesuatu,tetapi belum mau melakukannya. Banyak alasan dari ketidakmauan
itu, mungkin karena kesibukan dengan kegiatan lain,belum merasa urgen,
pemahaman yang rendah terhadap manfaatnya, merasa belum memiliki
kemampuan, dan lain-lain. Anda mempunyai berbagai alasan spesifik
terhadap ketidakmauan Anda untuk melakukan sesuatu. Namun yangpaling
berbahaya dari berbagai alasan itu adalah karena Anda malas untuk
memulainya. Ya, malas melakukan sesuatu merupakan dalih yang paling
berbahaya karena ia dapat membunuh potensi Anda. Ketikarasa malas
muncul, Anda akan tampil dibawah potensi maksimal, sehingga seakan-akan
menjadi tidak berharga dantidak bermanfaat di hadapan orang lain dan
lingkungan Anda. Padahal Nabi saw telah menganjurkan setiap manusiaagar
bermanfaat untuk lingkungannya. "Yang paling baik diantaramu adalah
orang yang paling bermanfaat untuk oranglain" (Al Hadits). Bermanfaat
bagi lingkungan merupakan tujuan dari penciptaan manusia. "Dan tidaklah
Kami mengutuskamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam"
(QS. 21 : 107).

Jadi ketika keberadaan seseorang kurangdirasakan manfaatnya oleh
lingkungan, maka sebenarnya ia telah keluar dari fitrah penciptannya. Ia
menjadi makhluksempalan yang durhaka kepada Sang Pencipta. Selain itu,
Allah yang Maha Tahu telah menjadikan setiap manusiamemiliki potensi
yang luar biasa, sehingga dengan potensi tersebut (tentu saja setelah
potensi tersebut berubah menjadikinerja) manusia dapat bermanfaat bagi
lingkungan dan patut dihargai oleh lingkungan. "Sesungguhnya Kami
telahmenciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan" (Q.S. At Tiin
: 5). Ketika manusia tidak mengembangkanpotens inya karena malas
melakukan sesuatu, berarti ia telah melecehkan potensinya sendiri. Dan
itu berarti jugamerupakan kedurhakaan kepada Sang Pencipta, yakni Allah
SWT. Karena itu, rasa malas harus diperangi. Malasmembuat potensi
seseorang menjadi terpendam atau muncul tapi terlambat. Malas membuat
seseorang bagaikanlumpuh. Tak bertenaga dan tak berdaya untuk
menghindarinya. Pikirannya menjadi irasional, jiwanya kosong
danperbuatannya menjadi tak bertanggung jawab. Ironisnya mereka yang
malas sering menghibur diri dengan mengatakan,? "suatu ketika saya pasti
akan melakukannya" . Tapi nyatanya yang sering terjadi justru ia semakin
menunda-nundamelaku kan pekerjaan itu. Mungkin malah sama sekali tidak
pernah dilakukannya sampai akhir hayatnya. Akibatnya,hanya penyesalanlah
yang ia tuai.

Seringkali juga orang yang malas menutupi alasan malas itu dengan
alasan lain yang "elegan", sehingga terkesan bagi orang lain sebagai
alasan yang logis, seperti dengan mengatakan "saya sibukdengan urusan
lain yang lebih penting", "saya menunggu waktu yang tepat untuk
melakukannya" , "saya sedangmempersiapkan diri untuk melakukannya" , dan
lain-lain. Namun hati kecilnya tak dapat dibohongi. Sebenarnya iamenunda
melakukan pekerjaan itu hanya karena malas melakukannya. Mengatasi Rasa
Malas Bagaimana caramengatasi rasa malas? Banyak cara yang telah
ditawarkan para pakar untuk mengatasinya, tapi cara yang paling
efektifadalah : Just do it! (lakukan saja, tanpa menunda!).

Ternyata Al Qur'an yang mulia telah memberikan resep jitu ini
dalamsurah At Taubah ayat 41 : "Berangkatlah kamu baik dalam kedaan
ringan atau berat dan berjihadlah di jalan Allahdengan harta dan jiwamu.
Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". Jadi,
kerjakan saja apayang menurut Anda harus dilakukan. Jangan ditunda dan
jangan mencari alasan! Apapun alasan untuk menundapekerjaan itu,
lupakanlah! Sebab sebagian besar alasan adalah alasan yang dicari-cari.

Ali bin Abu Thalib ra berkata :"Sesungguhnya kalau Anda menunda
pekerjaan, maka alasan ketakukan akan kegagalan pekerjaan tersebut
akansemakin besar daripada Anda melakukan pekerjaan itu sekarang juga!".
Jadi menunda pekerjaan, akan membuat otak Anda bekerja mencari seribu
alasan untuk semakin menunda pekerjaan itu. Salah satu alasan yang
sering muncul adalah ketakukan akan kegagalan. Bagi banyak orang,
kegagalan adalah suatu hal yang menyakitkan. Membuat trauma dan membuat
jera untuk melakukannya lagi. Ketakukan akan kegagalan merupakan senjata
ampuh bagi otak Andauntuk membuat Anda menunda pekerjaan. Padahal
Andalah yang seharusnya mengendalikan otak Anda, bukansebaliknya.

Karena itu, buanglah rasa takut gagal Anda yang membuat Anda
menunda-nunda pekerjaan. Just do it!Dengan just do it! Otak Anda tak
sempat bekerja untuk membuat Anda takut gagal. Otak Anda malah bekerja
untukberani melakukannya tanpa takut gagal. Sejarah telah membuktikan
bahwa orang yang sukses adalah orang yangberhasil mengatasi rasa
takutnya akan kegagalan, sehingga mereka mau melakukan lagi pekerjaan
yang pada awalnyagagal mereka lakukan. Mereka mencoba lagi melakukannya
dan gagal lagi, tapi mereka melakukannya lagi dan gagallagi, sampai
akhirnya mereka berhasil. Inilah pola hidup try and error (coba dan
gagal, lalu coba lagi dan coba lagi).

Polahidup dari orang-orang yang optimis bahwa masa depan adalah
kesuksesan untuk mereka. Pola hidup yang tak mengenal putus asa. Karena
putus asa hanya milik orang yang kafir (terhadap nikmat Allah), bukan
milik orang yangberiman kepada Allah. "Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, kecuali orang yang kafir" (QS. Yusuf : 87).

Karena itu, Just do it! Lakukanlah sekarang juga! Jika Anda menundanya
maka semakin malas dan takut Andamelakukannya.

Sebaliknya semakin tidak ditunda maka semakin bersemangat dan
termotivasi Anda untukmelakukannya.

Ketahuilah, seringkali semangat melakukan suatu pekerjaan justru semakin
besar bersamaan dengansaat Anda melakukan pekerjaan tersebut. Semangat
bekerja seringkali muncul bukan sebelum melakukan pekerjaan,tapi pada
saat Anda melakukan pekerjaan tersebut. Karena itu pada surah At Taubah
ayat 41 di atas, Allah menyuruhkita berangkat (melakukannya) tanpa
memperdulikan perasaan kita (ringan atau berat, suka atau tidak suka).

Sebab semangat dan kesungguhan (jihad) itu muncul bersamaan dengan
pelaksanaan pekerjaan itu. Inilah rahasia mengatasi rasa malas, sehingga
Allah menutup ayat itu dengan kalimat "yang demikian itu lebih baik
bagimu, jika kamumengetahui" . Artinya, tidak semua orang mengetahui
rahasia mengatasi rasa malas. Mereka malah mencoba mencaricara lain yang
seringkali terlalu filosofis dan njelimet.

Padahal cara mengatasinya amat mudah dan praktis jika Andamengetahui,
yaitu just do it! Dan jangan biarkan pikiran kita membuat alasan untuk
menundanya. Jika pikiran Anda mulai mencoba melakukan rasionalisasi
untuk menundanya, katakan dengan keras dan tegas pada diri Anda sendiri
: Just doit! No Reasonable!

Lakukan sekarang juga! Jangan banyak alasan! Insya Allah, Anda akan
mampu mengatasi rasa malas..

Tidak ada komentar: