Jumat, 04 April 2008

Special to SuamiQ

Rinduku&Rindumu
apa kabarmu sayang...?
adek harap pagi ini abang bangun dengan penuh kesyukuran kepadaNya
walau sebuah kerinduanmu dapat kurasakan
rindu yang begitu menjadi
karena pagi ini hanya bangun sendiri
tanpa ada adek yang menemani

ucapkanlah doa PadaNya sayang...
sebagai syukurmu padaNya
walau tak bisa menatap bidadari
suara bidadari masih dapat kau dengar

sayangku...
aku juga merindumu
rindu dapat ada di sampingmu
saat bisa memercikkan air untuk qiyamul lail berjamaah
rindu menjadi orang pertama
yang mengecup keningmu saat bangun tidur

sayang....
Allah selalu melihat hamba-hambanya
sayang....
Allah sungguh mendengar rintihan hamba-hambaNya

malaikat yang menyaksikan kesabaran dan kesyukuran abang
mencatatnya sebagai amal kebaikan
malaikat yang mengetahui kerinduan suami istri
menilainya sebgai ibadah

sayang... adek juga merasa rindu ini menyiksa
namun biarlah rindu ini selalu ada...
karena semua bidadari disana akan cemburu pada kita
biarlah rindu ini ada
sebagai ikatan cinta yang diridhoiNya

to:my lovely
010408

Lalu...apa saja hidangan allah di hari Jumat

Lakukan Hal ini pada Hari Jum'at

Pada hari Jum?at yang istimewa dan mulia itu, kita sebagai seorang muslim punya pilihan amal yang beragam. Sebagiannya wajib, dan sebagian lagi sunnah. Berikut ini di antara hal-hal atau amal-amal yang berkaitan dengan hari Jum?at.

1. Mandi

Pada hari Jum?at seorang muslim disunnahkan atau sangat dianjurkan untuk mandi. Pengertian mandi di sini adalah mandi untuk Jum?at seperti mandi besar. Artinya, seluruh anggota badan dibasahi dengan air. Dari penjelasan yang ada pada hadits-hadits Rasulullah, nampak sekali bahwa aktivitas mandi Jum?at ini merupakan satu rangkaian dengan aktivitas ibadah lain pada hari Jum?at, yaitu sholat Jum?at.

Hal itu bisa kita lihat dari penjelasan Rasulullah, ?Barangsiapa membasahi kepalanya dan mandi pada hari Jum?at, bersegera dan bersegera, lalu berjalan ke masjid dan tidak berkendara, lalu mendekat ke Imam dan mendengarkan (khutbah) dengan seksama, dan tidak melakukan hal yang sia-sia, maka untuk setiap langkahnya seperti amal selama satu tahun, termasuk di dalamnya pahala puasa dan shalatnya.? (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Keutamaan mandi ini pula yang bahkan menjadikan sebagian ulama ada yang mengatakan mandi Jum?at ini hukumnya wajib. Meskipun pendapatnya yang lebih kuat, hukumnya sunnah.

2. Mengenakan Pakaian yang Baik dan Memakai Wewangian

Nampak sekali bahwa kaum muslimin diminta untuk tampil sebaik-baiknya pada hari Jum?at. Ini, sekali lagi, bisa dibilang sebagai ?seremoni? penting bagi kaum muslimin. Karenanya, untuk shalat Jum?at khusus disebutkan anjuran untuk memakai wewangian.

Rasulullah SAW bersabda, ?Barangsiapa mandi pada hari Jum?at, lalu memakai wewangian jika ia punya, lalu memakai sebaik-baiknya pakaian, kemudian pergi ke masjid, lalu ruku? sesuai yang ia mampu, tidak menyakiti orang lain, lalu diam mendengarkan hingga waktu shalat, maka itu menjadi penebus dosa-dosanya antara Jum?at itu dengan Jum?at sebelumnya.? (HR. Ahmad dan Thabrani).

Alangkah indahnya seorang muslim. Pergi menunaikan shalat Jum?at, dengan badan yang segar, pakaian bersih, dan wangi lagi. Ini akan menjadi modal untuk siap mendengarkan petuah-petuah khutbah Jum?at, sekaligus membantu kekhusyu?an hati bermunajat kepada Allah.

3. Pergi ke Masjid dengan Segera

Satu hal penting yang harus kita perhatikan pada hari Jum?at adalah bersegera berangkat ke masjid. Bagi laki-laki, shalat Jum?at hukumnya wajib, kecuali ada udzur yang dibenarkan oleh syari?at Islam. Cepat atau lambatnya seseorang datang ke masjid mempengaruhi nilai orang tersebut di sisi Allah.

Rasulullah SAW bersabda, ?Apabila pada hari Jum?at, malaikat berdiri di pintu masjid. Mencatat siapa yang datang lebih awal dan seterusnya. Yang pertama datang, seperti berkurban dengan seekor unta. Lalu yang selanjutnya seperti berkurban dengan seekor sapi. Lalu seperti berkurban dengan seekor kambing, lalu ayam, lalu telur. Lalu bila imam telah tiba, malaikat itu menutup buku catatannya, untuk mendengarkan khutbah.? (HR. Ibnu Huzaimah).

Berjalan kaki ke masjid untuk shalat Jum?at bahkan dinilai dengan berjuang fii sabilillah. Suatu hari, Zaid bin Abu Maryam bertemu dengan Abayah bin Rifa?ah. Abayah berkata kepada Zaid yang waktu itu hendak berangkat menunaikan shalat Jum?at, ?Bergembiralah, karena langkah-langkah engkau ii adalah fi sabilillah. Aku pernah mendengar Abu Abs berkata, bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, ?Barangsiapa berdebu kakinya di jalan Allah, maka kedua kaki itu diharamkan dari api neraka.? (HR. Tirmidzi).

4. Memperbanyak Shalawat.

Shalawat kepada Rasulullah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah. Shalawat inti artinya adalah mendo?akan Rasulullah. Barangsiapa melakukannya dengan ikhlash, akan dibalas oleh Allah sepuluh kali lipat.

Pada hari Jum?at yang mulia, dianjurkan pula untuk memperbanyak shalawat. Rasulullah SAW bersabda, ?Sesungguhnya seutama-utamanya hari kalian adalah hari Jum?at. Pada hari itu diciptakan Adam, pada hari itu ruhnya ditiupkan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku. Karena shalawat kalian akan sampai kepadaku.? (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Al Albani).

5. Memperbanyak Do?a

Seperti dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, pada hari Jum?at ada saat-saat dikabulkannya do?a. Maka, sudah semestinya kita seorang muslim memperbanyak doa? pada hari tersebut.

Lantas, kapan saat-saat dikabulkannya do?a tersebut? Para ulama menyebut bahwa waktu yang diharapkan sekali dikabulkan di dalamnya do?a pada hari Jum?at adalah sesudah shalat Ashar hingga terbenam matahari. Ini pendapat Ahmad dan Ishaq bin Rahuyah (ada yang mengejanya Ibnu Rahawaih).

Di antara dalil-dalil yang dijelaskan bahwa waktu yang dimaksud adalah sesudah ashar sampai matahari terbenam adalah hadits berikut, ?Carilah waktu yang sangat diharapkan (dikabulkannya do?a) pada hari Jum?at yaitu sesudah shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.? (HR. Tirmidzi). Atau sabda Rasulullah yang lain, ?Siang hari Jum?at itu ada dua belas jam. Tidaklah seorang hamba yang muslim memohon kepada Allah sesuatu, kecuali akan diberikan. Utamakanlah akhir-akhir waktu sesudah shalat Ashar.? (HR. Abu Dawud).

Memang ada pendapat lain tentang kapan waktu itu. Bahkan Imam Ibnu Hajar Al Asqalani menguraikan dalam Fathul Barinya sampai empat puluh tiga pendapat. Tetapi ia sendiri, cenderung memilih pendapat yang mengatakan bahwa waktu dimaksud adalah sesudah Ashar hingga terbenam matahi. Dan, itu yang menurut Al Albani merupakan pendapat yang benar. Karena kebanyakan hadits menjelaskan seperti itu.

6. Membaca Surat Al Kahfi

Pada malam Jum?atnya, seorang muslim dianjurkan untuk membaca surat Al Kahfi. Beberapa hadits menjelaskan tentang keutamaan membaca surat Al Kahfi pada malam Jum?at.

Inilah yang membedakan ajaran Islam dengan ajakan syetan. Bila syetan justru menipu orang dengan menjadikan malam Jum?at untuk hal-gal yang tidak bermanfaat, untuk menyembah syetan dan meminta pertolongan kepadanya, maka dalam Islam, malam Jum?at justru dianjurkan untuk banyak beribadah dan mendekat kepada Allah. Salah satunya ialah dengan membaca Al Qur?an, khususnya surat Al Kahfi.

Memang, seorang muslim tidak boleh lantas hanya membaca Al Qur?an pada malam Jum?at saja, atau seumur hidup hanya membaca Al Kahfi saja, misalnya. Tidak. Al Qur?an harus diimani keseluruhannya, dibaca keseluruhannya, dan juga diamalkan. Al Qur?an secara keseluruhan tetap berfungsi sebagaimana yang dijelaskan Allah. Sebagai petunjuk, sebagai penegas, juga sebagai obat dan rahat bagi muslim. Pengutamaan surat tertentu pada waktu tertentu merupakan karunia Allah, yang diberikan kepada hamba-Nya.

Rasulullah bersabda, ?Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum?at, maka akan disinari cahaya di antara dua Jum?at.? (HR. Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani). Sementara riwayat yang menyebutkan waktunya adalah malam Jum?at adalah riwayat lain, yang juga diriwayatkan Imam Nasai. Rasullah SAW bersabda, ?Barangsiapa membaca surat Al Kahfi malam Jum?at, akan disinari dengan cahaya antara dirinya dan antara Ka'bah.

Disunnahkan membaca Surat Al Kahfi pada siang atau malam harinya (Lihat Al Adzkar oleh Imam AnNawawi). Seorang muslim yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Juga barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari Surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dalilnya adalah hadits dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu dari Nabi shallAllohu alaihi wasallam berkata, yang artinya: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR: Muslim, Abu Dawud, Nasa’i dan Tirmidzi). Pada lafadz Tirmidzi, yang artinya: “Barangsiapa menghafal tiga surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal .” Dia berkata: “Hadits Hasan”.

Pada hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu bahwa Nabi shalAllohu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal”. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muslim dari Nasa’i dari Qatadah radliyAllohu ‘anhu. Dan pada lafadz Nasa’i menyatakan, yang artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana saja) dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”

Pada hadits yang marfu’ (sanadnya bersambung sampai Rasululloh, ed.) dari Ali bin Abi Thalib, yang artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at maka ia akan dijaga dari setiap fitnah sampai delapan hari walaupun Dajjal keluar ia akan tetap terjaga dari fitnahnya”. (Lihat tafsir Ibnu Katsir Surat Al Kahfi).

***

Demikianlah, keutamaan hari Jum?at begitu besar. Jenis-jenis amal kebajikan yang bisa dilakukan di dalamnya juga banyak. Dari yang wajib sampai yang sunnah. Untuk yang wajib, seperti shalat Jum?at bagi laki-laki misalnya, ancaman bagi mereka yang meninggal shalat Jum?at begitu berat.

Dalam sebuah riwayat bahkan dinyatakan, mereka akan digolongkan sebagai orang-orang munafik. Selain itu, hati-hati mereka akan dikunci dari petunjuk. Rasulullah SAW bersabda, ?Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan shalat Jum?at, kalau tidak, Allah akan mengunci hati-hati mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang lalai.? (HR. Muslim).

Lebih keras lagi, Rasulullah menyatakan, ?Hampir-hampir aku menyuruh seseorang untuk memimpin shalat Jum?at lalu kami membakar rumah laki-laki yang tidak berangkat shalat Jum?at.? (HR. Muslim).

Perlakuan ibadah Jum?at dengan anjuran mandi, memakai wewangian, dan juga memakai pakaian yang bersih, adalah bentuk lain dari tanda-tanda kemuliaan hari Jum?at. Termasuk juga, disebutkan larangan berjual beli apabila panggilan Jum?at telah berkumandang.

Maka, ajaran-ajaran mulia seperti itulah yang harus kita teladani. Jangan sampai justru kita menodai hari Jum?at dengan syirik, seperti meyakini bahwa hari Jum?at adalah hari-hari syetan, meyakini hari Jum?at hari keramat dengan cara yang salah. Apalagi malah menjadikannya untuk meminta pertolongan kepada syetan atau jin. Dan bukannya menjadikan Jum?at sebagai hari memanen kesempatan beramal sebanyak-banyaknya.

Istimewanya hari jumat

hampir tiap pagi saya mendengar relay ceramah dari salah satu radio di bandung.dan setiap hari jum'at ustadz kesayangan saya ini, selalu membuka ceramahnya dengan memberikan ucapan selamat pada pendengarnya. " selamat bagi yang tadi malam di jamu Allah dengan qiyamul lail, selamat bagi yang semalam di jamu Allah dengan bisa melihat dan bercermin akan tiap dosa2, dan menghabiskan penghujung malamnya dengan beristighfar dan bermunajah padaNya.
dan pada hari ini hari jumat, silahkan buat saudara2ku menikmati jamuan Allah dengan amalan2 di hari jumat yang sungguh istimewa."
hampir tiap jumat saya mendengar kata2 ini dari radio, yang membuat saya penasaran ada apa sih di hari jumat? jamuan istimewa apa ??? so ...akhirnya ketemu juga
semoga bermanfaat buat kita semua, silahkan menikmati tulisan ini... he..he..:)

Keutamaan Hari Jum’at

1. Hari paling utama di dunia

Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:

Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin

Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.

Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari

Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)

4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)

Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:

a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.

b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)

Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”

5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)