tag:blogger.com,1999:blog-34315876264157619032023-11-15T21:02:00.182+07:00udara pagisesejuk Udara Pagi
sesegar Udara Pagi
sebuah harapan kan terbentang
sebuah cita kan di perjuangkan
jangan lupa mengawalinya dengan:Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-40364599417039755432014-04-06T07:22:00.001+07:002014-04-06T07:22:22.380+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
bismillahirrohmanirrohiim
surabaya, 6 april 2014 setelahkurang lenih enam tahun lalu aq membuat blog ini saat inilah kerinduan untuk belajar menulis datang lagi.
ternyata nggak mudah, terasa sekali keluhnya jari2 ini mengetik huruf2 dan tumpulnya ide2 yang sudah lama sekali tak terasah.
padahal banyaknya yang ada di kepala namun ga mudah menuangkan dalam kata2.
teru- terus dan terus huda!!!
ketik saja...apapun itu, mulailah dari sini mulailah dari yang sederhana dan mulailah saat ini.
kalau bukan saya lalu siapa??
kalau bukan sekarang lalu kapan?
dan kalau bukan dari sini dari manalagi???
terus - terus teruslah huda...!!!
riyadhoh riyadhoh riyadoh....
jangan biarkan pikiranmu melemah
otakmu beku
dan ide2mu lumpuh
terus berkarya,...walau dengan menulis.
awali dengan basmalah :)
Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-69879698725437445852008-05-11T14:11:00.000+07:002008-05-11T14:12:45.915+07:00manusia itu lucu dan aneh ya...!Setiap orang ada 2 Malaikat yang selalu menjaga dan mencatat perbuatan2 kita….dan juga mendokan kita kalau mengikuti perintah2 ALLAHswt.<br /><br />Bismilahirrahmanirahiim.<br />Hasil renungan dari seorang yang melihat masarakatnya…..yang lucu…<br /><br />__Lucu yaa, uang Rp.10.000 an kelihatan begitu besar bila diberikan ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita berbelanja ke supermarket… .<br /><br />__Aneh yaa, 15 menit terasa lama untuk berzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan nonton Sinatron di layar TV<br /><br />__Lucu yaa, betapa lamanya 1/5 jam berada di mesjid, tapi betapa cepatnya 1.5 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop.<br /><br />__Aneh yaa, manusia susah merangkai kata untuk saat berdo’a atau sholat, tapi betapa mudahnya cari obrolan bila ketemu teman…<br /><br />__Lucu yaa, betapa serunya pemandangan waktu dipertandingkan bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya… .<br /><br />__Lucu yaa, susah banget baca arti Al quran (wahyu2Allah ) 1 jus saja, tapi cerita Novel best seller 100 halamanpun habis dalam sekejap..<br /><br />__Lucu yaa, orang orang para berebut paling depan untuk menonton bola atau konsert, tapi berebut cari shaf paling belakang bila Jumatan agar cepat keluar.<br /><br />__Lucu yaa, membersihkan anggota badan waktu ambil air wudhuk bisa, tapi susah sekali membersih-kan WC dan halaman mesjid dari bau dan kertas2…<br /><br />__lUCU YAA, Orang2 para rajin melakukan shalat 5 kali sehari, tapi juga rajin berkata kata kasar,buruk ,zolim,diskriminasi dan fitnah kepada saudara2 muslimnya.<br /><br />__Lucu yaa, susah orang mengajak partisipasi untuk dakwah, tapi mudahnya orang berpatisipasi menyebar gosip..<br /><br />__Lucu yaa, kita begitu percaya pada yang dikatakan koran / majalah, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al Qur’an..wahyu2Allah… .<br /><br />__Lucu yaa, banyak orang2 muslim lebih beriman/percaya kepada buku2 Riwayat tulisan manusia, dari pada al Quran , yang dijamin kesuciannya oleh ALLAH swt.<br /><br />__Aneh yaa, orang shalat di mesdjid untuk membersihkan qolbu dan anggota badan, tapi halaman mesjid masih dikori dengan koran2 dan putung rokok…<br /><br />___yang lebih lucu lagi mereka mengakui muslim yang baik, tapi kata kata yang keluar dari mulutnya sangat kasar<br />fintah, mengkafirkan orang lain, senang sekali kalau lawan2nya sakit hati dsb…<br /><br />__Lucu yaa, orang sermua ingin masuk syurga, tapi jangan diuji atau disuruh mengikuti perintah2 Tuhan.<br /><br />__Aneh benar manusia yaa, mau mendapatkan uang banyak(kaya), tapi tidak mau belajar dan bekerja keras .<br /><br />Lucu banget yaa,… Allah Maha Melihat..mu .<br /><br />“Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang mukmin bahwa, sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah swt.“ (QS. 33:47 )<br /><br />Saat kau bangun pagi hari, Aku (Allah) memandang mu dan berharap engkau akan berbicara kepada Ku.<br /><br />Walaupun hanya sepatah kata meminta pendapat Ku, atau bersyukur kepada Ku atas sesuatu hal yang indah yang dalam hidup mu hari ini atau kemarin…<br /><br />Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja…<br /><br />AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap AKU tahu akan ada sedikit waktu bagi mu untuk berhenti dan menyapa Ku, tetapi engkau terlalu sibuk..<br /><br />Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apa pun.<br /><br />Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu , Aku berpikir engkau berbicara kepada KU, tetapi engkau berlari ke telepone dan meng hubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru..<br /><br />Aku melihat mu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari…<br /><br />Dengan semua kegiatan mu AKU berpikir engkau tak pernah mengucapkan sesuatu kepada Ku..<br /><br />Sebelum makan siang AKU melihat mu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada Ku… .itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukan kepalamu..<br /><br />Engkau memandang tiga atau empat meja sekitar mu melihat beberapa teman berbicara dan menyebut nama Ku dengan lembut sebelum menyatap rizki yang Aku berikan, tetapi engkau tidak melaksanakannya..<br /><br />Masih ada waktu tersisa dan Aku berharap engkau akan berbicara kepada KU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya se akan akan banyak hal yang harus kau kerjakan.<br /><br />Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan…<br /><br />Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makanan tetapi kembali kau tidak berbicara kepada ku…<br /><br />Saat tidur, Ku pikir engkau merasa terlalu lelah.<br /><br />Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut..<br /><br />Aku telah bersabar lebih lama dari yang engkau sadari, Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.<br /><br />Aku sangat menyayangi mu, setiap hari Aku menanti sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari hati mu…Ke esokan harinya engkau bangun kembali…kembali Aku menanti dengan penuh kasih sayang bahwa hari ini, kau akan memberikan sedikit waktu untuk menyapa Ku.<br /><br />Tapi yang Ku tunggu tak kunjung tiba,..tak juga kau menyapaKu… ..Aku tetap menyayangi mu..<br /><br />Subuh… .Dzuhur… ..Ashar… ..Magrib… .Isya…dan subuh kembali…kau masih mengacuhkan Aku..tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a,..dan tak ada rasa,<br />tak ada harapan,..dan keinginan,..untukbersyujud kepada Ku… .<br /><br />Apa salah Ku pada mu…… .wahai ummat Ku..??.<br /><br />Rizki yang Ku limpahkan, kesehatan yang Ku berikan,..harta yang Ku relakan,..makanan yang Ku hidangkan,..anak anak yang Ku rahmatkan, apakah hal itu tidak membuat mu ingat kepada Ku… .<br /><br />Percayalah Aku selalu mengasihi mu dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa Ku, memohon perlindungan Ku, bersujud menghadap Ku Yang selalu menyertaimu setiap saat…dimana saja engkau berada,..dan dalam kondisi apa saja…<br /><br />Ketahuilah Aku lebih dekat dari urat leher mu,..<br /><br />Kalau engkau berjalan kepada Ku, Aku berlari kearah mu,..Aku sayang pada mu selalu,…<br /><br />Note;<br /><br />Apakah kau mau menolong Ku, apakah kau memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada orang lain yang kau sayangi… ??<br /><br />Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari Allah semata… …Allah swt.<br /><br />Demikialah sebuah artikel mudah2an bisa menyentuh hati kita yang dalam dalam rangka memperbaiki diri saya dan kawan2. Kalau benar datang dari Allah dan kalau salah datang dari kami yang lemah mohon dimaafkan dan ditegur.<br /><br />Wassalamu’alaikum wr wb<br /><br />Menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat.<br /><br />LOVE ALLAH WITH YOUR HEART,SOUL AND MIND<br /><br />TO LOVE ALLAH MEAN TO LOVE PEOPLE INCLUDE YOUR ENEMY<br /><br />LOVE YOUR NIEGHBOR AS YOU LOVE YOUR SELF<br /><br />CAN WE DO THAT?<br /><br />YES WE CAN……YES WE CAN…..YES WE CAN.<br /><br />DIarsipkan di bawah: Artikel<br />« Doa yang Selalu DikabulkanHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-33456749257843679682008-04-04T08:21:00.000+07:002008-04-04T08:24:01.280+07:00Special to SuamiQ<strong>Rinduku&Rindumu</strong><br />apa kabarmu sayang...?<br />adek harap pagi ini abang bangun dengan penuh kesyukuran kepadaNya<br />walau sebuah kerinduanmu dapat kurasakan<br />rindu yang begitu menjadi <br />karena pagi ini hanya bangun sendiri<br />tanpa ada adek yang menemani<br /><br />ucapkanlah doa PadaNya sayang...<br />sebagai syukurmu padaNya<br />walau tak bisa menatap bidadari<br />suara bidadari masih dapat kau dengar<br /><br />sayangku...<br />aku juga merindumu<br />rindu dapat ada di sampingmu<br />saat bisa memercikkan air untuk qiyamul lail berjamaah<br />rindu menjadi orang pertama<br />yang mengecup keningmu saat bangun tidur<br /> <br />sayang....<br />Allah selalu melihat hamba-hambanya<br />sayang....<br />Allah sungguh mendengar rintihan hamba-hambaNya<br /><br />malaikat yang menyaksikan kesabaran dan kesyukuran abang<br />mencatatnya sebagai amal kebaikan<br />malaikat yang mengetahui kerinduan suami istri<br />menilainya sebgai ibadah<br /><br />sayang... adek juga merasa rindu ini menyiksa<br />namun biarlah rindu ini selalu ada...<br />karena semua bidadari disana akan cemburu pada kita<br />biarlah rindu ini ada <br />sebagai ikatan cinta yang diridhoiNya<br /><br />to:my lovely<br />010408Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-17563725961621225322008-04-04T08:12:00.002+07:002008-04-04T08:21:33.619+07:00Lalu...apa saja hidangan allah di hari JumatLakukan Hal ini pada Hari Jum'at<br /><br />Pada hari Jum?at yang istimewa dan mulia itu, kita sebagai seorang muslim punya pilihan amal yang beragam. Sebagiannya wajib, dan sebagian lagi sunnah. Berikut ini di antara hal-hal atau amal-amal yang berkaitan dengan hari Jum?at.<br /><br />1. Mandi<br /><br />Pada hari Jum?at seorang muslim disunnahkan atau sangat dianjurkan untuk mandi. Pengertian mandi di sini adalah mandi untuk Jum?at seperti mandi besar. Artinya, seluruh anggota badan dibasahi dengan air. Dari penjelasan yang ada pada hadits-hadits Rasulullah, nampak sekali bahwa aktivitas mandi Jum?at ini merupakan satu rangkaian dengan aktivitas ibadah lain pada hari Jum?at, yaitu sholat Jum?at.<br /><br />Hal itu bisa kita lihat dari penjelasan Rasulullah, ?Barangsiapa membasahi kepalanya dan mandi pada hari Jum?at, bersegera dan bersegera, lalu berjalan ke masjid dan tidak berkendara, lalu mendekat ke Imam dan mendengarkan (khutbah) dengan seksama, dan tidak melakukan hal yang sia-sia, maka untuk setiap langkahnya seperti amal selama satu tahun, termasuk di dalamnya pahala puasa dan shalatnya.? (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).<br /><br />Keutamaan mandi ini pula yang bahkan menjadikan sebagian ulama ada yang mengatakan mandi Jum?at ini hukumnya wajib. Meskipun pendapatnya yang lebih kuat, hukumnya sunnah.<br /><br />2. Mengenakan Pakaian yang Baik dan Memakai Wewangian<br /><br />Nampak sekali bahwa kaum muslimin diminta untuk tampil sebaik-baiknya pada hari Jum?at. Ini, sekali lagi, bisa dibilang sebagai ?seremoni? penting bagi kaum muslimin. Karenanya, untuk shalat Jum?at khusus disebutkan anjuran untuk memakai wewangian.<br /><br />Rasulullah SAW bersabda, ?Barangsiapa mandi pada hari Jum?at, lalu memakai wewangian jika ia punya, lalu memakai sebaik-baiknya pakaian, kemudian pergi ke masjid, lalu ruku? sesuai yang ia mampu, tidak menyakiti orang lain, lalu diam mendengarkan hingga waktu shalat, maka itu menjadi penebus dosa-dosanya antara Jum?at itu dengan Jum?at sebelumnya.? (HR. Ahmad dan Thabrani).<br /><br />Alangkah indahnya seorang muslim. Pergi menunaikan shalat Jum?at, dengan badan yang segar, pakaian bersih, dan wangi lagi. Ini akan menjadi modal untuk siap mendengarkan petuah-petuah khutbah Jum?at, sekaligus membantu kekhusyu?an hati bermunajat kepada Allah.<br /><br />3. Pergi ke Masjid dengan Segera<br /><br />Satu hal penting yang harus kita perhatikan pada hari Jum?at adalah bersegera berangkat ke masjid. Bagi laki-laki, shalat Jum?at hukumnya wajib, kecuali ada udzur yang dibenarkan oleh syari?at Islam. Cepat atau lambatnya seseorang datang ke masjid mempengaruhi nilai orang tersebut di sisi Allah.<br /><br />Rasulullah SAW bersabda, ?Apabila pada hari Jum?at, malaikat berdiri di pintu masjid. Mencatat siapa yang datang lebih awal dan seterusnya. Yang pertama datang, seperti berkurban dengan seekor unta. Lalu yang selanjutnya seperti berkurban dengan seekor sapi. Lalu seperti berkurban dengan seekor kambing, lalu ayam, lalu telur. Lalu bila imam telah tiba, malaikat itu menutup buku catatannya, untuk mendengarkan khutbah.? (HR. Ibnu Huzaimah).<br /><br />Berjalan kaki ke masjid untuk shalat Jum?at bahkan dinilai dengan berjuang fii sabilillah. Suatu hari, Zaid bin Abu Maryam bertemu dengan Abayah bin Rifa?ah. Abayah berkata kepada Zaid yang waktu itu hendak berangkat menunaikan shalat Jum?at, ?Bergembiralah, karena langkah-langkah engkau ii adalah fi sabilillah. Aku pernah mendengar Abu Abs berkata, bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, ?Barangsiapa berdebu kakinya di jalan Allah, maka kedua kaki itu diharamkan dari api neraka.? (HR. Tirmidzi).<br /><br />4. Memperbanyak Shalawat.<br /><br />Shalawat kepada Rasulullah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah. Shalawat inti artinya adalah mendo?akan Rasulullah. Barangsiapa melakukannya dengan ikhlash, akan dibalas oleh Allah sepuluh kali lipat.<br /><br />Pada hari Jum?at yang mulia, dianjurkan pula untuk memperbanyak shalawat. Rasulullah SAW bersabda, ?Sesungguhnya seutama-utamanya hari kalian adalah hari Jum?at. Pada hari itu diciptakan Adam, pada hari itu ruhnya ditiupkan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku. Karena shalawat kalian akan sampai kepadaku.? (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Al Albani).<br /><br />5. Memperbanyak Do?a<br /><br />Seperti dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, pada hari Jum?at ada saat-saat dikabulkannya do?a. Maka, sudah semestinya kita seorang muslim memperbanyak doa? pada hari tersebut.<br /><br />Lantas, kapan saat-saat dikabulkannya do?a tersebut? Para ulama menyebut bahwa waktu yang diharapkan sekali dikabulkan di dalamnya do?a pada hari Jum?at adalah sesudah shalat Ashar hingga terbenam matahari. Ini pendapat Ahmad dan Ishaq bin Rahuyah (ada yang mengejanya Ibnu Rahawaih).<br /><br />Di antara dalil-dalil yang dijelaskan bahwa waktu yang dimaksud adalah sesudah ashar sampai matahari terbenam adalah hadits berikut, ?Carilah waktu yang sangat diharapkan (dikabulkannya do?a) pada hari Jum?at yaitu sesudah shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.? (HR. Tirmidzi). Atau sabda Rasulullah yang lain, ?Siang hari Jum?at itu ada dua belas jam. Tidaklah seorang hamba yang muslim memohon kepada Allah sesuatu, kecuali akan diberikan. Utamakanlah akhir-akhir waktu sesudah shalat Ashar.? (HR. Abu Dawud).<br /><br />Memang ada pendapat lain tentang kapan waktu itu. Bahkan Imam Ibnu Hajar Al Asqalani menguraikan dalam Fathul Barinya sampai empat puluh tiga pendapat. Tetapi ia sendiri, cenderung memilih pendapat yang mengatakan bahwa waktu dimaksud adalah sesudah Ashar hingga terbenam matahi. Dan, itu yang menurut Al Albani merupakan pendapat yang benar. Karena kebanyakan hadits menjelaskan seperti itu.<br /><br />6. Membaca Surat Al Kahfi<br /><br />Pada malam Jum?atnya, seorang muslim dianjurkan untuk membaca surat Al Kahfi. Beberapa hadits menjelaskan tentang keutamaan membaca surat Al Kahfi pada malam Jum?at.<br /><br />Inilah yang membedakan ajaran Islam dengan ajakan syetan. Bila syetan justru menipu orang dengan menjadikan malam Jum?at untuk hal-gal yang tidak bermanfaat, untuk menyembah syetan dan meminta pertolongan kepadanya, maka dalam Islam, malam Jum?at justru dianjurkan untuk banyak beribadah dan mendekat kepada Allah. Salah satunya ialah dengan membaca Al Qur?an, khususnya surat Al Kahfi.<br /><br />Memang, seorang muslim tidak boleh lantas hanya membaca Al Qur?an pada malam Jum?at saja, atau seumur hidup hanya membaca Al Kahfi saja, misalnya. Tidak. Al Qur?an harus diimani keseluruhannya, dibaca keseluruhannya, dan juga diamalkan. Al Qur?an secara keseluruhan tetap berfungsi sebagaimana yang dijelaskan Allah. Sebagai petunjuk, sebagai penegas, juga sebagai obat dan rahat bagi muslim. Pengutamaan surat tertentu pada waktu tertentu merupakan karunia Allah, yang diberikan kepada hamba-Nya.<br /><br />Rasulullah bersabda, ?Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum?at, maka akan disinari cahaya di antara dua Jum?at.? (HR. Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani). Sementara riwayat yang menyebutkan waktunya adalah malam Jum?at adalah riwayat lain, yang juga diriwayatkan Imam Nasai. Rasullah SAW bersabda, ?Barangsiapa membaca surat Al Kahfi malam Jum?at, akan disinari dengan cahaya antara dirinya dan antara Ka'bah.<br /><br />Disunnahkan membaca Surat Al Kahfi pada siang atau malam harinya (Lihat Al Adzkar oleh Imam AnNawawi). Seorang muslim yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Juga barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari Surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dalilnya adalah hadits dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu dari Nabi shallAllohu alaihi wasallam berkata, yang artinya: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR: Muslim, Abu Dawud, Nasa’i dan Tirmidzi). Pada lafadz Tirmidzi, yang artinya: “Barangsiapa menghafal tiga surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal .” Dia berkata: “Hadits Hasan”.<br /><br />Pada hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu bahwa Nabi shalAllohu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal”. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muslim dari Nasa’i dari Qatadah radliyAllohu ‘anhu. Dan pada lafadz Nasa’i menyatakan, yang artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana saja) dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”<br /><br />Pada hadits yang marfu’ (sanadnya bersambung sampai Rasululloh, ed.) dari Ali bin Abi Thalib, yang artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at maka ia akan dijaga dari setiap fitnah sampai delapan hari walaupun Dajjal keluar ia akan tetap terjaga dari fitnahnya”. (Lihat tafsir Ibnu Katsir Surat Al Kahfi).<br /><br />***<br /><br />Demikianlah, keutamaan hari Jum?at begitu besar. Jenis-jenis amal kebajikan yang bisa dilakukan di dalamnya juga banyak. Dari yang wajib sampai yang sunnah. Untuk yang wajib, seperti shalat Jum?at bagi laki-laki misalnya, ancaman bagi mereka yang meninggal shalat Jum?at begitu berat.<br /><br />Dalam sebuah riwayat bahkan dinyatakan, mereka akan digolongkan sebagai orang-orang munafik. Selain itu, hati-hati mereka akan dikunci dari petunjuk. Rasulullah SAW bersabda, ?Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan shalat Jum?at, kalau tidak, Allah akan mengunci hati-hati mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang lalai.? (HR. Muslim).<br /><br />Lebih keras lagi, Rasulullah menyatakan, ?Hampir-hampir aku menyuruh seseorang untuk memimpin shalat Jum?at lalu kami membakar rumah laki-laki yang tidak berangkat shalat Jum?at.? (HR. Muslim).<br /><br />Perlakuan ibadah Jum?at dengan anjuran mandi, memakai wewangian, dan juga memakai pakaian yang bersih, adalah bentuk lain dari tanda-tanda kemuliaan hari Jum?at. Termasuk juga, disebutkan larangan berjual beli apabila panggilan Jum?at telah berkumandang.<br /><br />Maka, ajaran-ajaran mulia seperti itulah yang harus kita teladani. Jangan sampai justru kita menodai hari Jum?at dengan syirik, seperti meyakini bahwa hari Jum?at adalah hari-hari syetan, meyakini hari Jum?at hari keramat dengan cara yang salah. Apalagi malah menjadikannya untuk meminta pertolongan kepada syetan atau jin. Dan bukannya menjadikan Jum?at sebagai hari memanen kesempatan beramal sebanyak-banyaknya.Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-33299380723064027602008-04-04T08:00:00.002+07:002008-04-04T08:11:00.670+07:00Istimewanya hari jumathampir tiap pagi saya mendengar relay ceramah dari salah satu radio di bandung.dan setiap hari jum'at ustadz kesayangan saya ini, selalu membuka ceramahnya dengan memberikan ucapan selamat pada pendengarnya. " selamat bagi yang tadi malam di jamu Allah dengan qiyamul lail, selamat bagi yang semalam di jamu Allah dengan bisa melihat dan bercermin akan tiap dosa2, dan menghabiskan penghujung malamnya dengan beristighfar dan bermunajah padaNya.<br />dan pada hari ini hari jumat, silahkan buat saudara2ku menikmati jamuan Allah dengan amalan2 di hari jumat yang sungguh istimewa."<br />hampir tiap jumat saya mendengar kata2 ini dari radio, yang membuat saya penasaran ada apa sih di hari jumat? jamuan istimewa apa ??? so ...akhirnya ketemu juga <br />semoga bermanfaat buat kita semua, silahkan menikmati tulisan ini... he..he..:)<br /><br /><strong>Keutamaan Hari Jum’at</strong><br /><br />1. Hari paling utama di dunia<br /><br />Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:<br /><br />Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya. <br />Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga. <br />Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi. <br />Hari akan terjadinya kiamat. <br />Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:<br /><br />“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)<br /><br />2. Hari bagi kaum muslimin<br /><br />Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.<br /><br />Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)<br /><br />3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari<br /><br />Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)<br /><br />4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a<br /><br />Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /><br />“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)<br /><br />Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:<br /><br />a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at<br /><br />Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)<br /><br />Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.<br /><br />b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar<br /><br />Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)<br /><br />Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”<br /><br />5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya<br /><br />Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)<br /><strong></strong>Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-42185876761138978112008-02-15T14:27:00.000+07:002008-02-15T14:28:14.329+07:00Cermin Seekor BurungKETIKA musim kemarau baru saja mulai. Seekor burung pipit mulai merasakan<br />tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak<br />bersahabat. Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu<br />menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara, mencari udara yang selalu dingin<br />dan sejuk.<br /><br />Benar, pelan pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin<br />sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.<br /><br />Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju,<br />makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya<br />terbungkus salju.<br /><br />Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal. Si<br />burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah<br />tamat.<br /><br />Dia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor kerbau<br />yang kebetulan lewat menghampirinya. Namun si burung kecewa mengapa yang<br />datang hanya seekor kerbau. Dia menghardik si kerbau agar menjauh dan<br />mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk<br />menolongnya.<br /><br />Si kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat di<br />atas burung tersebut. Si burung pipit semakin marah dan memaki maki si<br />kerbau. Lagi-lagi si kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan<br />mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu si burung tidak<br />dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa<br />mati tak bisa bernapas.<br /><br />Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada<br />bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau, dia dapat bernapas<br />lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si burung pipit berteriak<br />kegirangan, bernyanyi keras sepuas puasnya.<br /><br />Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber<br />suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang<br />nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih<br />menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, si burung bernyanyi dan<br />menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik<br />hati.<br /><br />Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita<br />bagi si burung, dan tamatlah riwayat si burung pipit ditelan oleh si kucing.<br />Hmm... tak sulit untuk menarik garis terang dari kisah ini, sesuatu yang<br />acap terjadi dalam kehidupan kita: <strong>halaman tetangga tampak selalu lebih<br />hijau; penampilan acap menjadi ukuran; yang buruk acap dianggap bencana dan<br />tak melihat hikmah yang bermain di sebaliknya; dan merasa bangga dengan<br />nikmat yang sekejap. Burung pipit itu adalah cermin yang memantulkan wajah<br />kita...</strong>Sumber: SM-CNHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-38375280141518524222008-02-14T10:53:00.002+07:002008-02-14T11:10:52.473+07:00Sempurna...baru aja saya mendengar nyanyian anak - anak himpunan dengan iringan gitar, lagunya cukup enak di dengar di lirik terakhir reff lagu tersebut ada kata :" sempurna...."<br />mendengar kata-kata sempurna identik dengan sesuatu yang tanpa cacat sedikitpun, orang2 bertipe melankolis biasanya yang memiliki sifat ini.<br />mereka yang melankolis selalu berharap, bercita-cita juga menilai segala sesuatu dengan penuh perhitungan dan sangat takut bila gagal dan tak sempurna.<br />sebenarnya yang mau saya ungkapkan disini bukan mengeksplore character melankolis yang sempurna. tapi saya hanya ingin menyadarkan diri bahwa saya adalah manusia yang jauh dari sempurna. dan kesempurnaan itu hanya milik Allah swt.<br />wal hasil, tidak pantaslah saya mengeluh dengan ketidak sempurnaan orang- orang disekitar saya. dan tidak seharusnya saya kecewa masa lalu orang yang jelas mencintai saya saat ini.<br />jadi inget kata Aa Gym: biasanya orang yang kecewa itu orang yang imannya lemah, sehingga nikmat syukur dalam dirinya telah di cabut oleh Allah.( naudzubillahi mindzalik).<br />jadi sebenernya ga ada yang perlu di kecewakan, karena begitu besar nikmat Allah buat kita. teman2, orang tua, harta kita, suami kita, anak-anak kita semua milik Allah dan yang memberi mereka untuk mencintai dan menyayangi kita juga Allah, semua hanya titipan. jadi serahkan semuanya pada Allah. klo kita kecewa dengan mereka semua artinya kita kecewa pada Allah, masyaallah ..berapa banyak nikmat allah???<br />ya...mesti sering-sering istighfar ni..Ya..Allah jadikan hambamu ini orang yang bersyukur , amin:)Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-29117241951089008942008-02-14T10:38:00.001+07:002008-02-14T10:42:41.101+07:00Pelajaran Pertama<em>"istriku aku ingin mendengarkanmu membacakan doa untukku, siapa lagi yang peduli saat sakit begini kecuali engkau istriku".</em>ini adalah petikan percakapan pasutri muda di ponsel, sebuah permintaan seorang suami yang sedang sakit yang berada di seberang pada istrinya.<br /><br />seandainya, sang istri menyambut permintaan/kata2 suaminya dengan simpel dan mudah, dan kemudian mendokan suaminya langsung di pembicaraan dalam ponsel itu, maka habislah perkara. suami lega dan bahagia mendengarkan bacaan doa sang istri dan istripun pendapatkan pahala tak ternilai disisiNya karena sebuah ketaatannya pada suami,keredhoan suaminyapun adalah doa bagi sang istri. <br /><br />tapi sayang masalahnya nggak se simple itu ternyata, sang istri sengaja menunda mendoakan suaminya langsung di telpon dengan berbagai alasan juga pertimbangan.<br />sang istri merasa tiap saat dia telah mendoakan suaminya tanpa diminta sekalipun, ia selalu mendokannya..jadi kan ga harus didengar suaminya, selain itu isteri yang baru mengenal suaminya dalam usia pernikahan masih hitungan hari belum siap, harus berkata2 mesra juga membacakan doa terang-terangan di depan laki2 yang sebelumnya belum pernah sama sekali dia lakukan pada laki2 lain.<br />sebuah rasa hayya/ malu, takut tidak sempurna di depan suaminya, dan apakah doa yang dia hapal itu yang diharrapkan suaminya? mengingat sang istri merasa jauh tak sempurna di banding suaminya.<br /><br />dan jauh diseberang sana sang suami bertanya- tanya mengapa istriku tak mau membacakan doa untukku? apakah dia tak berharap aku lekas sembuh, apa dia tidak mencintaiku? istriku sampai kapan aku menunggu dibacakan doa dari dari bibirmu?kenapa kau tak segera menyambutku saat aku berharap darimu?<br /><br />kejadian diatas adalah sebuah bukti sekaligus contoh konkret yang sangat mungkin terjadi dalam usia pernikahan sangat-sangat muda( hitungan hari), yang dalam proses sebelum menikah tanpa pacaran. hayya/ malunya seorang istri berkata-kata mesra karena belum terbiasa diartikan lain oleh sang suami. tapi apakah sang suami mengerti hal ini? bila sang istri tidak pernah mengungkapkannya? dan apakah alasan tersebut bisa diterima oleh sang suami?<br />oooo Allahhu akbar bila kedua belah pihak tidak pernah tau juga bisa mengerti tidak menutup kemungkinan peristiwa-peristiwa sepele seperti ini bisa jadi dzon-dzon yang mengakibatkan hilangnya sakinah wamadah wa rahma dalam pernikahan.<br /><br />subhanallah, disini jelas keagungan ayat2 allah terbukti bahwa mahluk yang bernama wanita tidaklah sama dengan laki-laki, Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.<br />dan hawa tercipta dari tulang rusuk adam yang bengkok. yang jika dipaksa diluruskan akan patah jika dibiarkan saja akan tetap bengkok.<br />kesimpulannya, dibutuhkan saling mengenal, mengerti dan memahami dalam membina rumah tangga <br />wallahu alam bishowabHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-79846110590843578782008-01-26T13:49:00.000+07:002008-01-26T13:52:03.381+07:00Sekretaris - Resepsionis dan PramugariPERSIAPAN MENUJU PERNIKAHAN<br /><br />Minimal ada 4 hal yang harus dimiliki oleh seseorang ketika ia ingin memasuki gerbang pernikahan:<br />1Kesiapan Pemikiran<br />2Kesiapan Psikologis<br />3Persiapan Fisik<br />4Persiapan Finansial<br /><br />KESIAPAN PEMIKIRAN<br /><br />1mempunyai kematangan visi keislaman<br />2mempunyai kematangan visi kepribadian<br />3mempunyai kematangan visi pekerjaan<br /><br />KEMATANGAN VISI KEISLAMAN<br /><br />Artinya, mempunyai dasar-dasar pemikiran yang jelas tentang identitas ideologinya.<br />Artinya, mengetahui MENGAPA ia menjadi muslim<br /><br />“Di dalam hidup ini, kita akan sesekali menghadapi banyak alternatif. Saat itu, kita akan banyak menghadapi masalah yang pemecahannya sangat ditentukan oleh kematangan pengetahuan tentang MENGAPA kita menjadi muslim, sehingga kita mampu dihadapkan pada berbagai pilihan dalam kehidupan riil.”<br /><br />KEMATANGAN VISI KEPRIBADIAN<br /><br />Artinya, mempunyai konsep diri yang jelas<br />Artinya, mengetahui apa kelemahan dan kekuatannya, apa ancaman yang bisa meruntuhkan dirinya, tahu peluang berdasarkan potensi yang ada dalam dirinya.<br /><br />“Pemahaman diri yang benar tentang diri sendiri akan melahirkan penerimaan diri yang baik. Membuat kita menerima diri secara apa adanya. Tidak menganggap diri kita melebihi kapasitasnya atau kurang dari kapasitasnya.”<br /><br />“Saya sarankan pada Anda yang belum menikah, bahwa ketika kita mencari pasangan, jangan pernah bermimpi mencari pasangan yang ideal, tapi carilah PASANGAN YANG TEPAT.”<br /><br />“Kita tidak sedang berpikir mencari istri atau suami yang unggul. Carilah istri yang tepat dengan bingkai kita, dengan kepribadian kita.”<br /><br />“Sebab ternyata,<br />tidak semua orang cerdas membutuhkan orang yang cerdas lain,<br />tidak semua orang gagah membutuhkan wanita cantik,<br />tidak semua orang hebat membutuhkan orang hebat.<br />Sebuah penelitian yang dilakukan oleh banyak orang, menemukan bahwa kebanyakan orang besar dalam sejarah, ternyata memiliki pasangan yang bersahaja dan sangat sederhana.”<br /><br />Kalau kita mampu menerima diri kita dengan baik, setelah menikah pada umumnya kita juga mampu menerima pasangan kita dengan baik.<br /><br />INGAT!!!!<br />Bukan istri atau suami yang unggul.<br />Tapi,<br />Istri atau suami yang TEPAT.<br /><br />KEMATANGAN VISI PEKERJAAN<br /><br />Yusuf Qardhawi: “Pertama ada ilmu lalu iman. Ilmu menghasilkan iman. Iman menghasilkan kekhusyukan. Inilah yang menggerakkan hati untuk beramal.”<br /><br />Ilmu yang terkait dengan perkawinan:<br />1hak dan kewajiban suami-istri<br />2masalah pendidikan (anak)<br />3masalah kesehatan<br />4masalah seksual<br /><br />KESIAPAN PSIKOLOGIS<br /><br />Artinya, kematangn tertentu secara psikis untuk menghadapi berbagai tantangan besar dalam hidup, untuk menghadapi tanggung jawab, untuk menghadapai masa-masa kemandirian.<br /><br />“Kesiapan psikologis pada keseimbangan emosi di dalam jiwa kita. Ambivalensi dari rasa takut dan rasa berani. Ambivalensi dari rasa cinta dan benci. Ambivalensi antara harapan dan realisme.”<br /><br />Paling sering kita alami dalam pernikahan adalah fluktuasi emosi yang cepat ketimbang saat kita masih bujang.<br /><br />Sebagai istri, kata Rasulullah, kalau dilihat suaminya, ia menggembirakan. Seorang istri membutuhkan kemampuan psikologis luar biasa untuk setiap saat mampu melakukan 3 pekerjaan sekaligus: <span style="font-weight:bold;">SEKRETARIS, RESEPSIONIS, PRAMUGARI.</span><br /><br />KEMATANGAN FISIK<br /><br />Kematangan fisik menjadi persyaratan mutlak dalam sebuah perkawinan<br /><br />(komentar Diana nih: kadang pa Anis Matta tuh bombastis, tapi gerrr juga jadinya : ), lihat nih pernyataan beliau di bawah ini)<br />“Fisik yang perlu kita perhatikan bukan berarti harus membuat orang tertarik. Cukuplah bila tidak membuat orang lari ketika melihat kita.”<br /><br />Olahraga yang dianjurkan dalam Islam: menunggang kuda (kekuatan), berenang (kecepatan), dan memanah (kejelian).<br /><br />KESIAPAN FINANSIAL<br /><br />Artinya, perkawinan juga kerja ekonomi, bukan sekedar kerja cinta.<br /><br />“Seorang wanita juga perlu mempertanyakan kepada calon suaminya tentang masalah finansial. Tidak berarti bahwa wanita itu materialistis. Tidak demikian. Seorang wanita perlu yakin bahwa suami yang mampu mengatakan I Love You 1000x sehari juga bisa memberikan susu bagi anak-anaknya. Paling bagus, beri susu buat anak-anak, nafkah buat istri, lalu katakan I Love You. Anda bisa memberikan susu, tapi tidak mengatakan I Love You, itu juga salah. Dua-duanya perlu.”<br /><br />“Kita harus melihat sesuatu dengan rasional. Unsur Romantika sangat penting ada karena akan membuat hidup jadi indah. Romantika yang bagus dibangun di atas Realisme. Realisme tapi juga Romantis. Realistis tapi tidak Romantis, jadi kaku.”<br />(komentar Diana: pa Anis Matta ini, dalam catatan di kepalaku, masuk sebagai yang nomor dua dalam daftar suami-suami romantis : ), yang nomor satunya Aa Gym. Bapakku sendiri memang bukan yang tipe romantis, walaupun beliau baik banget. Semoga kelak suamiku adalah suami romantis, kalau pun engga, ntar akan di-training intensive hihi.. ^_^)<br /><br />MENJALIN KEHARMONISAN<br /><br />Perasaan ibadah melekat di dalam pikiran setiap orang yang ada di dalam rumah itu, sehingga misi kemudian membentuk satu muatan bahwa setiap anggota rumah adalah orang yang berjalan menuju Allah SWT.<br /><br />Dengan nuansa ibadah, kita akan menemukan pengorbanan. Semua keringat yang keluar adalah sumber utama kenikmatan di dalam hidup, suatu kegembiraan jiwa.<br /><br />Agar mampu membangun keharmonisan, setiap orang haruslah memiliki kemampuan ntuk memahami orang lain. Anda tidak mungkin mampu memahami orang lain dengan baik, kecuali jika Anda telah lebih mampu memahami Anda sendiri.<br /><br />Sebenarnya struktur kejiwaan manusia memiliki berbagai kesamaan. Apa yang menggembirakan kita pada umumnya juga menggembirakan orang lain.<br /><br />Kemampuan MENCINTAI dengan arti bahwa Anda menerima orang lain apa adanya, menerima secara utuh dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelemahannya.<br /><br />Pada tingkat berikutnya, kita menginginkan kebaikan bagi orang itu. Apapun yang kita lakukan, selalu berorientasi agar orang menjadi lebih baik.<br /><br />Memberikan waktu kita bagi orang lain. Perhatian dan keinginan yang lebih banyak untuk membahagiakan. Kemampuan MEMPERHATIKAN merupakan kemampuan jiwa yang luar biasa besarnya.<br /><br />Berbagai teknik berhubungan, muncul dari kemampuan dasar. Kemampuan memperhatikan, memahami, mencintai, mengembangkan diri, dst. Untuk memiliki kemampuan dasar, ketrampilan utamanya adalah KETRAMPILAN KOMUNIKASI. Ketrampilan ini lahir dari pengetahuan kita tentang jiwa manusia.<br /><br />Perasaan kita tentang orang lain, diungkap setiap saat, baik suka pun tidak suka. Nyatakan cinta Anda dengan tindakan dan kata-kata. Bahkan pujian sekalipun, jelas kita semua sedang beribadah. Kelelahan akan berkurang kalau kita mendengar berita gembira, artinya, sebelum mendapatkan di surga, sebaiknya kita mendapatkan di dunia.<br /><br />Rasulullah mengajak kita unytuk memenuhi rumah dengan panggilan yang indah dan kalimat-kalimat yang baik.<br /><br />“Setelah saya renungi, mengapa Islam perlu menyatakan secara verbal, hikmah yang saya temukan adalah ternyata setiap kita membutuhkan penguatan dari waktu ke waktu.”<br /><br />Yang penting bagi kita mulanya, bukan mencari pasangan yang baik, tetapi berusaha untuk menjadi pasangan yang baik.<br /><br />PENUTUP<br /><br />Selain keterarahan, keharmonisan, konsistensi dan berbagai sarana fisik, jangan lupakan misi sebuah rumah tangga Islami.<br /><br />Keluarga dimulai dari 2 orang yang bertemu menjadi suami-istri, kemudian bertambah anggotanya dengan anak-anak yang lahir. Keluarga ini harus mengupayakan agar setiap anggota memiliki misi yang sama.<br /><br />Bila misi yang sama telah tertanam di dada, maka setiap orang yang ada di keluarga itu akan merasakan bahwa rumah tangga ini hanyalah satu perahu dari sekian banyak perahu yang berlayar menuju Allah SWT.<br /><br /><br /><br /><br /><br />Judul Buku: Sebelum Anda Mengambil Keputusan Besar Itu<br />Penulis: H.M. Anis Matta, Lc<br />Penerbit: Syamil, Maret 2003Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-960886920952417512008-01-24T12:08:00.000+07:002008-01-30T14:29:33.626+07:00Ruhiyah...Baru RUPIAHTeringat 5 bulan yang lalu hari terakhir di daarut tauhid.sebuah taujih penutup oleh Aa pada peserta trend 2007 yang sampai sekarang begitu<br />mengena dan nggak bisa terlupakan, sebuah taujih yang mungkin bagi orang lain biasa-biasa saja<br />namun bagi saya, ini sesuatu yang penting dan patut untuk diingat dan saat itu saya tsiqoh(percaya) saja, insyaalloh akan jadi salah satu pedoman saya kelak.singkatnya:<br /><br />"Akhwat....nanti kalo' cari calon suami yang di cek /dilihat jangan rupiahnya dulu tapi ruhiyahnya<br />hal ini penting ingat ruhiyah...baru rupiah.karena bila seorang suami ruhiyahnya bagus<br />maka akan nyetrum pada istrinya sangat berpengaruh terhadap kondisi istrinya.<br />karena dengan ruhiyah yang bagus...dengan ketaatan pada Allah, semua urusan akan dibeereskanNya.<br />ingat...ruhiyah...baru rupiah...!!<br />taujih diatas saya ingat-ingat sampai sekarang, subhanalloh bisa memperkuat ketauhidtan kita bahwa semua hal dikuasai dan di atur Allah jadi apalagi yang kita cari selain taqarrubilallah<br />selain itu bisa mengikis habis kerendahan materialisme yang ada pada diri kita, memang dengan rupiah kita dapat beramal, tapi apakah dapat menjamin amal kita di terima?? hanya dengan bekal ruhiyah yaitu salimun aqidah, shahihuh ibadah,hati yang bening dan ikhlaslah amal -amal kita di terima olehNYa. insyaallah...<br />huda umarHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-17117261861960037662008-01-21T15:03:00.000+07:002008-01-21T15:07:07.773+07:00PAK POLISI duh..susahnya ngurus surat tilang!!!pagi ini jam sembilan adalah hari sidang tilang simku<br />karena ada urusan yang lebih penting, akhirnya aq sampai pengadilan negeri jam 10 pagi, sampai disana wew penuh sesak manusia<br />juga parkiran. aq yang baru pertama kali masuk pengadilan negri, cukup bingung ngelihat banyaknya manusia yang sebagian juga calo2, sejak di pintu masuk beberapa calo berebut menawarkan ngurus surat tilang...<br />diatas motor aku tolah toleh cari tempat parkir yang kosong, habis semuanya dah penuh. sampai ada tukang parkir memberi abah2 di dekatnya ada tempat kosong.motorkupun akhirnya berhenti di tempat yang ditunjukkan, tuturnya:" nggak usah kunci stir mbak, mau urus surat tilang ya mbak?. "iya pak jawabku.<br />senangnya bapak ini baik sekali, beliau mengajariku cara ngurus juga menunjukkan tempat2nya.beliau bilang ati2 banyak calo mbak!! akupun nggak lupa mengucapkan terima kasih padanya.<br />aku masuk ruang sidang yang seperti di tv2 itu, aku tanya dengan orang yang kuhampiri klo nomor tilangku dah di panggil belum? mbak yang kutanya bilang klo barusan aja namaku disebut. akupun maju kedepan kepetugas yang duduk di meja pengadilan dan menyodorkan surat tilangku, wal hasil bapaknya bilang ambil di loket sebelah( artinya aq sudah telat dan diambilnya lewat loket bagi orang2 yang telat).<br />akupun antri di loket pengambilan sim, 1 jam aku ngantri sampai namaku di panggil...dengan lega setelah menunggu cukup lama aku segera mendekat ke loket, and then petugasnya bilang sdr.Huda UMar silahkan anda menghubungi polresta Surabaya selatan, karena berkas tilang anda belum sampai pada kami.<br />MAsyallah ... kok jadi ribet gini urusannya..!<br />nggak buang waktu aku langsung cabut, ke kantor polisi sekta genteng tempat aku ditilang kemaren, sepanjang perjalanan aku dah sebel banget, aku sudah nyiapin apa2 saja yang akan aku sampaikan ke pak polisi, aku siapan beberapa ancaman klo nantinya aku dibulet2kan. bahkan aku berniat melaporkan lewat radio SS(suara surabaya), juga surat pembaca. 30 menit aku sampai di sekta genteng lalu....<br />maaf to be continue...ya..<br />coz, aq dah capek seharian keliling surabaya urus sim:(Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-9419064257709496192008-01-17T10:58:00.000+07:002008-01-17T11:01:57.066+07:00*Jadual Puasa Sunnah Yang Dianjurkan Islam - Tahun 2008**Jadual Puasa Sunnah Yang Dianjurkan Islam - Tahun 2008*<br /><br />Ketika Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, maka Islam pun<br />menganjurkan kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari yang<br />Rasulullah sendiri biasa melakukannya.<br />Berikut adalah jadual 'Puasa Sunnah' sesuai penanggalan Masehi. Tahun<br />2008.<br />Semoga manfaat.<br />------------------------------ ----------------------------<br />1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.<br />2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan - 'shaumul biidh' - Yakni pada<br /> tanggal 13.14.15 - penanggalan Islam - (saat bulan purnama).<br />Tanggal-tanggal tersebut<br /> adalah:<br /> - 22, 23, 24 Januari 2008 / Muharram 1429 H<br /> - 20, 21, 22<br /> Februari 2008 / Shafar 1429 H<br /> - 21, 22, 23 Maret 2008/ Rabi'ul Awwal 1429 H<br /> - 20, 21, 22 April 2008/ Rabi'ul Akhir 1429 H<br /> - 19, 20, 21 Mei 2008/ Jumadil Awwal 1429 H<br /> - 17, 18, 19 Juni 2008/ Jumadil Akhir 1429 H<br /> - 16, 17, 18 Juli 2008/ Rajab 1429 H<br /> - 15, 16, 17 Agustus 2008/ Sya'ban 1429 H<br /> - 13, 14, 15 Oktober 2008/ Syawwal 1429 H<br /> - 11,<br /> 12, 13 November 2008/ Dzulqa'idah 1429 H<br /> - 12, 13 Desember 2008/Dzulhijjah 1429H.<br /><br />*Catatan: 11 Desember 2008 bertepatan dengan hari tasyriq - 13<br /> Dzulhijjah<br />1429H. *<br />*Hari **tasyriq tidak diperkenankan berpuasa.<br />*Catatan: Puasa Ramadhan 1429 H : 1 September 2008 - 30 September 2008.<br /><br />3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan<br /> Dzulhijjah.<br /> Antara 11 Desember 2007 - 9 Januari 2008 / Dzulhijjah 1428 H<br /> Antara 29 November 2008 - 28 Desember 2008/ Dzulhijjah 1429 H<br /> Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.<br /> Yakni : 7 Desember 2008/ 9 Dzulhijjah 1429 H<br /><br /> *Tidak diperkenankan berpuasa :<br /> Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah/ 8 Desember 2008<br /><br /> Hari tasyriq - 11, 12, 13<br /> Dzulhijjah/ 9, 10, 11 Desember 2008/Dzulhijjah 1429 H<br /><br />4. Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari - tanggal<br /> 9,10,11<br />Muharram.<br /> Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura<br /> )<br /> Yakni : 18, 19, dan 20 Januari 2008/ Muharram 1429 H.<br /><br />5. Puasa pada sebagian bulan Sya'ban. Antara 3 Agustus - 31 Agustus<br /> 2008.<br /><br />6. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal. Antara 2 Oktober - 29 Oktober<br /> 2008.<br /> *Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal - 1 Oktober<br /> 2008.<br />*<br />7. Puasa Daud - berpuasa<br /> berselang-seling. Berpuasa satu hari lalu<br /> berbuka<br />satu hari.<br /><br />Ringkasan - Referensi :<br />Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq<br />Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani<br />Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia Penanggalan<br />Tahun<br /> 2008 - Penerbit Gema Insani.Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-37129107213818451392008-01-15T13:16:00.000+07:002008-01-15T13:18:57.849+07:00"Arjuna dan Sang Bidadari" ----true story of Sugiarto & Kusminah, jamaah Daarut Tauhiid Bandung<span style="font-weight:bold;">Subhanallah. .<br /></span><br /><br />"Arjuna dan Sang Bidadari" <br /><br /><br />Namanya Arjuna, persis nama seorang tokoh dalam dunia pewayangan. Tapi ia tak tampan, tak gagah. Apalagi digila-gilai oleh wanita. Arjuna yang ini hanya seorang penjual ulat sebagai pakan burung yang penghasilannya tidak menentu. Tinggalnya di sebuah rumah sederhana dengan ibundanya yang sudah berusia 70 tahunan. Sejak usia 2 tahun Arjuna menderita lumpuh. Penyebabnya adalah demam yang sangat tinggi yang kemudian merusak syarafnya. <br /><br />Arjuna kini sudah 40 tahun dan tetap lumpuh. Ia pun masih tetap ulet menjalankan profesinya. Sejak beberapa waktu yang lalu ia mempunyai kegemaran baru, suka mengikuti pengajian dari masjid ke masjid. Dari pengembaraannya itu akhirnya ia jatuh cinta pada sebuah masjid di sebuah pondok pesantren yang dipimpin oleh seorang kyai yang masih muda dan berkharisma. <br /><br />Pagi itu Arjuna tampak rapi dan wangi. Ia menggunakan baju terbaiknya, sebuah baju koko berwarna putih yang dimintanya pada sang ibu untuk disetrika licin-licin. Ia sudah siap menuju pengajian di pondok pesantren. Jaraknya lumayan, dari Jl. Pendawa Dalam, Bandung, ke daerah Gegerkalong Girang. Apalagi bagi seseorang yang tak berfisik sempurna seperti Arjuna, jarak itu terasa lebih dari sekedar lumayan. <br /><br />Arjuna merangkak di depan rumahnya, lalu dengan suara cadelnya berteriak memanggil becak di ujung jalan. Sang tukang becak pun tanggap dengan panggilan Arjuna. Ia mafhum, Arjuna pasti akan pergi ke pondok pesantren. <br /><br />Arjuna duduk manis di dalam becak, hingga sampai ke jalan besar. Di jalan besar, sang tukang becak membantu memanggilkan taxi. Satu taxi lewat, taxi berikutnya juga, dan berikutnya, lalu berikutnya. Arjuna tetap duduk manis di dalam becak, tersenyum. Keringat mengucur di tubuh sang tukang becak yang tampak sedikit kesal tidak satu pun taxi yang mau berhenti. <br /><br />Membawa Arjuna sebagai penumpang taxi memang berbeda. Sang sopir taxi harus rela membantu menggendongnya. Maka tak heran kalau tak semua sopir taxi mau. Tapi Allah selalu memberikan pertolongan- Nya. Sebuah taxi meluncur pelan dan berhenti. Sampai di pondok pesantren Arjuna disambut oleh beberapa orang jemaah. Ia sama sekali tak dipandang sebelah mata. Justru banyak orang yang sayang padanya, termasuk sang kyai. <br /><br />Ceramah pun dimulai. Seperti kali yang lalu. kali ini Arjuna tak mampu membendung air matanya. Semangatnya membara. Bukan hanya itu bahkan bergejolak. Bagai sebuah handphone yang perlu di-charge, inilah saat-saat Arjuna menge-charge jiwanya. Total biaya Rp.50.000,- yang harus ia keluarkan untuk pulang pergi ke pondok pesantren, serasa tak ada harganya dibanding dengan setrum yang menyulut dirinya. Ajuna jadi lebih semangat bekerja, lebih semangat mengumpulkan uang untuk bisa datang ke pengajian. <br /><br />Arjuna sekarang jadi rajin ibadah malam. Sifat pemarahnya mulai hilang, jadi lebih sabar dan optimis. Pelan-pelan keinginan itu muncul. Suatu keinginan yang sama sekali tak pernah berani untuk ia mampirkan walau sekilas di kepalanya. <br /><br />"Ibu, Arjuna kepingin kawin!" Suara cadel Arjuna bagai geledek yang memecah kesunyian malam di telinga sang ibu. <br /><br />"Arjuna enggak mimpi kan?" sang ibu bertanya sambil menguncangkan tubuh Arjuna yang tergolek lemah di tempat tidur. <br /><br />" Eh ibu, Arjuna mah bangun. Ini enggak mimpi. Sungguhan, Arjuna kepingin kawin." <br /><br />Sang ibu menelan ludahnya beberapa kali, miris. "Jang, kamu teh mau kawin sama siapa?" <br /><br />"Nggak tau. Tapi Arjuna sudah minta sama Allah." <br /><br />Mata sang ibu hampir-hampir tak kuat membendung air mata yang hendak tumpah. "Bener atuh, kalau memohon ya sama Allah." <br /><br />Sang ibu bingung apa yang harus ia lakukan. Menghibur Arjuna dan membangun mimpi-mimpi indah yang kosong melompong. Atau membuatnya melek melihat kondisi cacatnya. Tapi itu sama saja artinya dengan menghempaskannya ke jurang dalam. Sang ibu cuma bisa menyerahkan pada Allah, apapun kehendak-Nya. <br /><br />Malam purnama. Arjuna baru saja selesai sholat tahajud. Ia merenungi keinginannya yang mulai menjadi azzam. Pikirannya berkecamuk. "Tapi, kalau nanti punya istri pasti biaya akan bertambah. Sekarang saja hidup sudah pas-pasan. Ah, rejeki kan sudah diatur oleh Allah, tinggal kita yang harus ikhtiar. Tapi, mau nikah sama siapa. Eh, iya ya. Siapa yang mau sama saya yang jalan aja mesti merangkak, mau ke mana-mana mesti digotong. Ah, itu kan sama juga, jodoh sudah diatur sama Allah. Tinggal ikhtiar saja. Besok saya akan bilang sama Pak Kyai, minta dicarikan istri." <br /><br />"Pak Kyai, saya kepingin kawin!" <br /><br />Pak Kyai itu pun kaget tak beda seperti ekspresi sang ibu ketika mendengar ucapan Arjuna. Dengan sabar Kyai berkata, "Wah bagus itu. Menikah kan sunnah Rasulullah, apalagi kalau niatnya untuk ibadah." <br /><br />"Iya, iya, saya kepingin kawin karena kepingin ibadah. Kepingin punya anak-anak yang normal dan berjuang di jalan Allah." <br /><br />"Arjuna mau menikah dengan siapa?" <br /><br />"Saya ingin minta dicarikan sama Pak Kyai." <br /><br />Pak Kyai pun menggaruk-garuk kepalanya. Bukan amanah yang ringan. Sudah berkali-kali ia mempertemukan jodoh diantara santri-santrinya. Diantaranya ada juga yang tidak sekali langsung jadi. Itu pun santri-santri yang normal, tapi Arjuna...?! <br /><br />Sang Kyai bukan mengecilkan arti Arjuna. Semua orang sudah ditentukan takdirnya oleh Allah. Dan tak akan tahu takdirnya bagaimana kecuali dengan berusaha. Tapi usaha yang harus dilakukan untuk mencari istri untuk Arjuna bukan perkara mudah. Tapi Allah berkehendak lain. Sang Kyai akhirnya menemukan sang gadis. <br /><br />Gadis itu normal, juga sholehah. Ia salah satu jamaah yang kerap mengikuti pengajian Kyai. Kyai mengucap syukur yang tiada tara, karena akhirnya gadis itu mengucapkan kesediaannya menikah dengan Arjuna. <br /><br />Ina, gadis itu, jelas-jelas tahu Arjuna yang akan dinikahinya berfisik tak sempurna. Sangat jauh dari gambaran tokoh Arjuna yang ada di lirik lagu. <br /><br />"Kenapa Ina mau menikah dengan Arjuna?" tanya sang Kyai. "Ina sudah tahu apa resikonya? Apa yang akan dihadapi di kemudian hari?" <br /><br />"Niat saya cuma ingin mencari keridhoan Allah. Saya ingin menjadi bidadari di syurga nantinya," kata sang gadis dengan mantap. <br /><br />Pagi hari di bulan Agustus 2002 itu seakan bersinar lebih cerah dari biasanya bagi Arjuna. Sebelum berangkat, ia menangis. Bukan sedih, justru kebahagiaan luar biasa yang tak terbendung. Suatu keajaiban yang tak pernah ia bayangkan akan terwujud. Mulanya hanya sebuah keinginan, lalu menjadi tekad, dan kini menjadi nyata. Allah mengabulkan permohonannya. <br /><br />Terbata-bata Arjuna mengucapkan ijab kabul. Bukan karena grogi, tapi karena memang ia kesulitan mengucapkan kata-kata. Dua ratus pasang mata ikut berlinangan airmata, tak kuasa menahan haru yang tiba-tiba menyeruak. Arjuna menyerahkan mas kawin berupa 23 gram emas kepada istrinya. Lalu Arjuna bersujud di hadapan ibunya, menangis tersedu-sedu. <br /><br />Di hadapan para tamu, sang Kyai berkata, "Kita harus banyak belajar dari Arjuna, seseorang yang diberi ujian berupa kekurangan fisik dari Allah, namun tidak takut dan berani mengambil keputusan terhadap masa depannya. Arjuna adalah contoh seseorang yang berserah kepada Allah, yakin akan rejeki yang sudah ditetapkan-Nya. Semoga Allah memberkahi pasangan pengantin ini, menjadikannya sakinah, mawadah, warrahmah." Doa sang Kyai ini pun di amini oleh para tamu walimah. <br /><br />Arjuna memandangi istrinya penuh haru. Ina baru saja selesai mencuci baju. Arjuna senang sekali, kini ia tak lagi mencuci baju sendiri seperti ketika bujangan dahulu. Ina juga selalu merawat dengan penuh ikhlas dan telaten. Seorang gadis telah Allah kirim untuk menjadi pendampingnya di dunia. Arjuna berharap Ina juga akan menjadi bidadarinya di surga nanti. Insya Allah. <br /><br />(inspired by true story of Sugiarto & Kusminah, jamaah Daarut Tauhiid Bandung)<br />sumber : dudung.netHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-55296032642274993472008-01-15T13:09:00.000+07:002008-01-15T13:14:42.464+07:00Masih Malas...?!JUST DO IT !<br /><br />Oleh:Satria Hadi Lubis, MM, MBA <br /><br />Hal yang paling menggemaskan adalah ketika Anda merasa mampu melakukan<br />sesuatu,tetapi belum mau melakukannya. Banyak alasan dari ketidakmauan<br />itu, mungkin karena kesibukan dengan kegiatan lain,belum merasa urgen,<br />pemahaman yang rendah terhadap manfaatnya, merasa belum memiliki<br />kemampuan, dan lain-lain. Anda mempunyai berbagai alasan spesifik<br />terhadap ketidakmauan Anda untuk melakukan sesuatu. Namun yangpaling<br />berbahaya dari berbagai alasan itu adalah karena Anda malas untuk<br />memulainya. Ya, malas melakukan sesuatu merupakan dalih yang paling<br />berbahaya karena ia dapat membunuh potensi Anda. Ketikarasa malas<br />muncul, Anda akan tampil dibawah potensi maksimal, sehingga seakan-akan<br />menjadi tidak berharga dantidak bermanfaat di hadapan orang lain dan<br />lingkungan Anda. Padahal Nabi saw telah menganjurkan setiap manusiaagar<br />bermanfaat untuk lingkungannya. "Yang paling baik diantaramu adalah<br />orang yang paling bermanfaat untuk oranglain" (Al Hadits). Bermanfaat<br />bagi lingkungan merupakan tujuan dari penciptaan manusia. "Dan tidaklah<br />Kami mengutuskamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam"<br />(QS. 21 : 107). <br /><br />Jadi ketika keberadaan seseorang kurangdirasakan manfaatnya oleh<br />lingkungan, maka sebenarnya ia telah keluar dari fitrah penciptannya. Ia<br />menjadi makhluksempalan yang durhaka kepada Sang Pencipta. Selain itu,<br />Allah yang Maha Tahu telah menjadikan setiap manusiamemiliki potensi<br />yang luar biasa, sehingga dengan potensi tersebut (tentu saja setelah<br />potensi tersebut berubah menjadikinerja) manusia dapat bermanfaat bagi<br />lingkungan dan patut dihargai oleh lingkungan. "Sesungguhnya Kami<br />telahmenciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan" (Q.S. At Tiin<br />: 5). Ketika manusia tidak mengembangkanpotens inya karena malas<br />melakukan sesuatu, berarti ia telah melecehkan potensinya sendiri. Dan<br />itu berarti jugamerupakan kedurhakaan kepada Sang Pencipta, yakni Allah<br />SWT. Karena itu, rasa malas harus diperangi. Malasmembuat potensi<br />seseorang menjadi terpendam atau muncul tapi terlambat. Malas membuat<br />seseorang bagaikanlumpuh. Tak bertenaga dan tak berdaya untuk<br />menghindarinya. Pikirannya menjadi irasional, jiwanya kosong<br />danperbuatannya menjadi tak bertanggung jawab. Ironisnya mereka yang<br />malas sering menghibur diri dengan mengatakan,? "suatu ketika saya pasti<br />akan melakukannya" . Tapi nyatanya yang sering terjadi justru ia semakin<br />menunda-nundamelaku kan pekerjaan itu. Mungkin malah sama sekali tidak<br />pernah dilakukannya sampai akhir hayatnya. Akibatnya,hanya penyesalanlah<br />yang ia tuai. <br /><br />Seringkali juga orang yang malas menutupi alasan malas itu dengan<br />alasan lain yang "elegan", sehingga terkesan bagi orang lain sebagai<br />alasan yang logis, seperti dengan mengatakan "saya sibukdengan urusan<br />lain yang lebih penting", "saya menunggu waktu yang tepat untuk<br />melakukannya" , "saya sedangmempersiapkan diri untuk melakukannya" , dan<br />lain-lain. Namun hati kecilnya tak dapat dibohongi. Sebenarnya iamenunda<br />melakukan pekerjaan itu hanya karena malas melakukannya. Mengatasi Rasa<br />Malas Bagaimana caramengatasi rasa malas? Banyak cara yang telah<br />ditawarkan para pakar untuk mengatasinya, tapi cara yang paling<br />efektifadalah : Just do it! (lakukan saja, tanpa menunda!). <br /><br />Ternyata Al Qur'an yang mulia telah memberikan resep jitu ini<br />dalamsurah At Taubah ayat 41 : "Berangkatlah kamu baik dalam kedaan<br />ringan atau berat dan berjihadlah di jalan Allahdengan harta dan jiwamu.<br />Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". Jadi,<br />kerjakan saja apayang menurut Anda harus dilakukan. Jangan ditunda dan<br />jangan mencari alasan! Apapun alasan untuk menundapekerjaan itu,<br />lupakanlah! Sebab sebagian besar alasan adalah alasan yang dicari-cari. <br /><br />Ali bin Abu Thalib ra berkata :"Sesungguhnya kalau Anda menunda<br />pekerjaan, maka alasan ketakukan akan kegagalan pekerjaan tersebut<br />akansemakin besar daripada Anda melakukan pekerjaan itu sekarang juga!".<br />Jadi menunda pekerjaan, akan membuat otak Anda bekerja mencari seribu<br />alasan untuk semakin menunda pekerjaan itu. Salah satu alasan yang<br />sering muncul adalah ketakukan akan kegagalan. Bagi banyak orang,<br />kegagalan adalah suatu hal yang menyakitkan. Membuat trauma dan membuat<br />jera untuk melakukannya lagi. Ketakukan akan kegagalan merupakan senjata<br />ampuh bagi otak Andauntuk membuat Anda menunda pekerjaan. Padahal<br />Andalah yang seharusnya mengendalikan otak Anda, bukansebaliknya. <br /><br />Karena itu, buanglah rasa takut gagal Anda yang membuat Anda<br />menunda-nunda pekerjaan. Just do it!Dengan just do it! Otak Anda tak<br />sempat bekerja untuk membuat Anda takut gagal. Otak Anda malah bekerja<br />untukberani melakukannya tanpa takut gagal. Sejarah telah membuktikan<br />bahwa orang yang sukses adalah orang yangberhasil mengatasi rasa<br />takutnya akan kegagalan, sehingga mereka mau melakukan lagi pekerjaan<br />yang pada awalnyagagal mereka lakukan. Mereka mencoba lagi melakukannya<br />dan gagal lagi, tapi mereka melakukannya lagi dan gagallagi, sampai<br />akhirnya mereka berhasil. Inilah pola hidup try and error (coba dan<br />gagal, lalu coba lagi dan coba lagi). <br /><br />Polahidup dari orang-orang yang optimis bahwa masa depan adalah<br />kesuksesan untuk mereka. Pola hidup yang tak mengenal putus asa. Karena<br />putus asa hanya milik orang yang kafir (terhadap nikmat Allah), bukan<br />milik orang yangberiman kepada Allah. "Sesungguhnya tiada berputus asa<br />dari rahmat Allah, kecuali orang yang kafir" (QS. Yusuf : 87). <br /><br />Karena itu, Just do it! Lakukanlah sekarang juga! Jika Anda menundanya<br />maka semakin malas dan takut Andamelakukannya. <br /><br />Sebaliknya semakin tidak ditunda maka semakin bersemangat dan<br />termotivasi Anda untukmelakukannya. <br /><br />Ketahuilah, seringkali semangat melakukan suatu pekerjaan justru semakin<br />besar bersamaan dengansaat Anda melakukan pekerjaan tersebut. Semangat<br />bekerja seringkali muncul bukan sebelum melakukan pekerjaan,tapi pada<br />saat Anda melakukan pekerjaan tersebut. Karena itu pada surah At Taubah<br />ayat 41 di atas, Allah menyuruhkita berangkat (melakukannya) tanpa<br />memperdulikan perasaan kita (ringan atau berat, suka atau tidak suka). <br /><br />Sebab semangat dan kesungguhan (jihad) itu muncul bersamaan dengan<br />pelaksanaan pekerjaan itu. Inilah rahasia mengatasi rasa malas, sehingga<br />Allah menutup ayat itu dengan kalimat "yang demikian itu lebih baik<br />bagimu, jika kamumengetahui" . Artinya, tidak semua orang mengetahui<br />rahasia mengatasi rasa malas. Mereka malah mencoba mencaricara lain yang<br />seringkali terlalu filosofis dan njelimet. <br /><br />Padahal cara mengatasinya amat mudah dan praktis jika Andamengetahui,<br />yaitu just do it! Dan jangan biarkan pikiran kita membuat alasan untuk<br />menundanya. Jika pikiran Anda mulai mencoba melakukan rasionalisasi<br />untuk menundanya, katakan dengan keras dan tegas pada diri Anda sendiri<br />: Just doit! No Reasonable! <br /><br />Lakukan sekarang juga! Jangan banyak alasan! Insya Allah, Anda akan<br />mampu mengatasi rasa malas..Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-63231949304700485282008-01-14T09:30:00.000+07:002008-01-14T09:51:41.754+07:00Pagi ini Aku kena TILANGSubhanalloh pagi ini, seorang huda melukis perjalanan hidupnya harus berurusan dengan polisi, karena sebuah kesalahan....:(<br />Sehabis subuh, biasanya huda nggak pernah tidur lagi. biasanya sih baca al-maktsurat sambil denger relay MQ FM sampai jam 6 baru beraktifitas duniawi. tapi pagi ini setelah tilawah, dan sedikit murajaah. mata nggak kuat lagi dan akhirnya tertidur sampai jam6 pagi. bangun kulihat jam sudah pukul 6 sempat sadar, masyaalloh pagi ini aq belum ma'tsurotan, belum setrika juga nggak denger ceramah Aa.<br />segera aku mandi dan siap2, eh ternyata tiba2 perut mules2...aq hari ini nggak boleh telat karena UAS hari ini walo cuma tandatangan aq harus sampai dikampus jam 7.30.<br />jam 7 lebih 8 menit aq keluar rumah, seperti biasa karena waktu terdesak aku ngebut lagi. and then di perempatan lampu merah jl.ambengan lampu menyala kuning, kupiir masih bisa menerobos, siiip aku berhasil menerobos wal hasil di ujung jalan ada POLISI yg siap menantiku. " SIM STNK mana?" setelah kuserahkan "Ayo ikut saya ke kantor"<br />hiks..hiks..hiks.,..<br />karena memang aq salah, aq langsung bilang YA...TIlang saja nggak papa. saya nggak banyak melakukan pembelaan krn saya mmg salah <br />polisi:" Ya anda saya tilang, buat pelajaran supaya nggak nerobos lagi, Itukan bahaya!!!" ooo malangnya nasibku...SIM di sita dan baru bisa di ambil di pengadilan tanggal 21 januari nanti. <br />uuuuhhhh malu banget !!! masak akhwat berjilbab kena tilang!! <br />walhasil aq pun telat sampai kampus.<br />p[asrah..pasrah...tiada kata yang tepat menerima:)<br />beberapa pelajaran dan hikmah yang bisa kupetik:<br />- tidur setelah subuh memang menghalangi kita dari rahmat Allah<br />- aku harus banyak2 muhasabah, kenapa pagi ini aku kehilangan banyak nikmat yakni tidak diberikesempatan berdzikir, denger ceramah dan sakit perut.<br />- jangan sekali2 melanggar aturan yg ada karena yg kena jeleknya bukan hanya kita tapi bisa jadi almamater, juga agama kita.<br />semoga kita semua bisa mengambil pelajaran.<br />nggak...nggak lagi deh....<br />-Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-78828475005665560802008-01-12T11:41:00.000+07:002008-01-12T11:46:39.433+07:00doa harian Muharam 1429 hj<span style="font-weight:bold;">Bismillah irRahman irRaheem</span><br />In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind<br /><br />Allaahumma innii as-aluka bima'aaqidil 'izzi min 'arsyi wa muntahar rahmati<br />min kitaabika wa ismikal a'dlami wa jaddikal a'laa wa kalimaatikat taammati.<br /><br />Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kedudukan mulia di sisi singgasana-Mu<br />dan rahmat serta anugerah yang tiada henti-hentinya dari ketentuan-Mu. Dan<br />dengan nama-Mu Yang Maha Agung dan kebesaran-Mu Yang Maha Tinggi serta<br />kalimat-Mu yang amat sempurna.Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-10162684316688981982008-01-10T14:08:00.000+07:002008-01-10T14:43:56.704+07:00Biar Saja Permasalahan ada<span style="font-weight:bold;">MAsalah</span><br />Sering membuat manusia stress<br />Pusing, Sedih juga marah-marah<br /><span style="font-weight:bold;">Masalah</span><br />PAsti terjadi dan mewarnai hari-hari kita<br />yang disebabkan oleh kita juga orang lain<br /><span style="font-weight:bold;">masalah</span><br />ada dua pilihan melaluinya<br />MEnghadapi atau pergi<br /><span style="font-weight:bold;">MAsalah</span><br />Kupikir sebuah ujian kesabaran<br />KU kira sebuah adzab atas kemaksiatan<br /><span style="font-weight:bold;">Masalah</span><br />Bukan untuk disesali,tangisi dan sekedar dilalui<br />Melainkan mencari solusi dan hikmah<br /><span style="font-weight:bold;">masalah</span><br />datang karena ulah manusia<br />terhidang atas izinNYa<br /><span style="font-weight:bold;">MAsalah</span><br />Biar saja permasalahan ada<br />karena semua atas izinNya<br />dan solusinya pun ada padaNya<br /><span style="font-style:italic;">maka jelas tiada lagi yang bisa menolong<br />selain dia Allah yang begitu luas ampunannya</span>Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-49233418545833770662008-01-10T13:43:00.001+07:002008-01-10T13:55:14.792+07:00Benarkan aku LELAH???Lelah dan sungguh lelah<br />Terbentur lagi dengan hal yang sama<br />Mencoba berjuang <br />BAru melawan sudah tumbang<br /><br />Aku selalu LEmah<br />ADengan masalah satu ini<br />Aku selalu kalah<br />Disetiap momen yang sama<br /><br />Dua cara menjadi pilihan<br />Mengancam dan frontal<br />Atau sebaliknya<br />Berjuang yang kemudian mundur perlahan<br /><br />Aku memang aneh<br />Sering spekulasi t6anpa pikir panjang<br />Klo sudah sakit begini<br />HAnya mendholimi diri<br /><br />Sudah tau it's impossible<br />Kenapa ku coba-coba memperjuangkan??<br />MImnpi akan jadi mimpi<br />KArena kenyataan bersilang telah pasti<br /><br />KApan aku bisa percaya<br />BAhwa ini adalah kodrat<br />BUkan sekedar Iradah<br />MUngkin nanti setelah benar-benar lelahHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-64476782807606516092008-01-09T12:55:00.000+07:002008-01-09T12:58:27.368+07:00jalan bagi yang terpilihAllah Ghoyatuna<br />Arrosul Qudwahtuna<br />Al-quran dusturuna<br />Jihad sabiluna<br />Syahid asma amanina<br /><br />sebait lirik lama,yang pertama kali ku dengar di awal - awal bergabung di harakah dakwah kampus saat pertama kali menjadi mahasiswa<br />saat itu, aq yang merasa menemukan sebuah kehidupan dan komunitas baru yang sebelumnya tak pernah ku temui di sekolah.<br />subhanallah...Allahu Akbar komunitas baru ini telah merubah ku, benar2 merubah seorang huda.<br />tak sekedar penampilan fisik yang memberi perubahan bahkan<br />merubah semua cara pandang, cara pikir, bahkan semua cita2 yang sudah tertata.<br />saat itu aq seperti menemukan duniaku, dunia baru yang akan mengantarkanku pada kesuksesan, kesuksesan dunia ddan akhirat<br />semangat baru, mengukir sebuah karir di gelanggang dakwah intelek kampus, seluruh kegiatan selama berbasis dakwah tak pernah <br />aku ketinggalan,tak ada kata lelah,jenuh bahkan rugi. hanya yakin tiap goresan dijalanNya kan jadi saksi yang akan terbalas dengan syurgaNya, <br />dan menjadikan ibadah sebagai bekal ruhiya yang menguatkan tiap langkah.<br />sebuah perjuangan yang belum seberapa jika dibandingkan dengan saudara2 kita di palestina.<br />sebuah ujianpun, telah di lalui seorang huda,ujian kesabaran..ujian ketsiqohan, ..ujian saat2 harus menjadi seorang jundiyah juga <br />ketika menjadi seorang qiyadah.tak hanya saat2 indah berjuang saja, saat saat dikecewakan,saat2 harus bertahan,<br /> saat2 bersinggungan dengan perbedaan, juga saat2 harus berpisah dengan sahabat seperjuangan.<br />mungkin lebih banyak menangis, banyak berkorban tenaga, harta juga korban perasaan. ada juga saat2 bahagia tertawa bersama, namun itu bisa dihitung<br />seperti dalam syair lama izis : "jalan ini jalan panjang......penuh aral nan merintang, namun jua kau lalui tuk ilahi...!"<br />tidak ada sebuah kata yang pas selain, " bersabar..dan istiqomah"<br />dan saat ini, 4 tahun sudah aku berkecimpung dalam komunitas ini, bukan hal baru lagi...bahkan sudah mengenal semua tabiat/ karakter dakwah ini.<br />sebuah jalan bukan tempat mencari keseenangan,tempat berkeluh kesah, cari jabatan juga ketenaran. <br />tapi sebuah jalan sebagai tempat untuk berjuang, untuk berkorban jiwa raga, harta dan tempat untuk berjual beli denganNYa<br />YANG JADI PERTANYAAN adalah, setelah sekian lama perjuangan ini mampukah saat ini aq bertahan????<br />jawabannya: " Hanya Orang2 terpilihlah yang mampu bertahan di jalan panjang penujh onak dan duri ".!!!Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-26900559884558248832008-01-07T09:39:00.000+07:002008-01-07T10:25:14.683+07:00Dear, IPAH,DESY,MULYADI&HIBANAllah maha Pengasih...tak pernah pilih kasih<br />Allah maha penyayang...SayangNya tak terbilang<br />Allah yang Maha tau...Tanpa diberi tahu<br />Allah..Allah..Laailahaillallah<br />-------------------------------------------------<br />syair diatas tiba-tiba saja terucap sepanjang perjalanan pulang, sehabis UAS hari ini. Ehm ...berulang - ulang lagu ini aku nyanyikan, dan terbayang wajah2 itu...!!!<br />wajah - wajah ketika mengingatnya meluruhkan air mata....<br />Ya Allah...aq merindukannya, merindukan mereka<br /><span style="font-weight:bold;">DESSY...IPAH...Mulyadi dan Hiban...!!!</span><br />Sayang ....!!! ibu sangat merindukan kalian..!<br />Dessy, Ipah....,ibu masih inget perukan erat dari kalian, pelukan terakhir itu..masih bisa ibu rasakan.<br />Mulyadi, Hiban...tatapan2 kalian, disaat-saat terakhir sungguh masih terekam dalam ingatan, yang sampai saat ini menyisahkan kepedihan.<br />sayang.... sedang apa saat ini kalian...!<br />kalian, yang sudah buat ibu lebih banyak menangis, bikin ibu tertawa,marah2, dan kerinduan berkepanjangan.<br />tiada yang bisa ibu lakukan saat ini, selain berdoa agar kalian disana selalu berbahagia dan jadi anak - sholeh dan sholehah.<br />semoga Allah mempertemukan kita kelak...ya...ibu akan datang di pantai tempat kita tiap sore bermain bersama.<br />insyaallahHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-38001021604216194062007-12-31T11:45:00.000+07:002007-12-31T11:46:36.167+07:00JAwabannya adalah Ridodua hari sudah aku bersedih<br /><br />saat sepi air mata mengalir sendiri<br /><br />lebih banyak merenung<br /><br />terkadang juga melamun<br /><br /><br /><br />ku tanyakan pada diriku...<br /><br />kenapa aku aku menangis dan bersedih<br /><br />apa yang kau tangisi? <br /><br />apa yang membuatmu besedih?<br /><br /><br /><br />di depan cermin kulihat jawaban gelengan<br /><br />benarkah aq tak tau apa yang sedang kulakukan?<br /><br />entahlah ....<br /><br />sesuatu yang tak dapat didefinisikan<br /><br /><br /><br />kalau memang aku terluka<br /><br />siapa yang telah melukai?<br /><br />kalau memang aku kecewa <br /><br />apa yang membuatku kecewa?<br /><br /><br /><br />padahal begitu besar nikmatNya buatku<br /><br />padahal begitu banyak orang yang mencintaiku<br /><br />ya allah ampuni aku<br /><br />ya allah bebaskan hamba dari kondisi ini<br /><br /><br /><br />yang ku tau ada impian yang terenggut<br /><br />ada kewajiban untuk pasrah dan menyerah<br /><br />dan sebuah pilihan tepat telah kupilih<br /><br />yang saat ini masih menyisahkan kepedihan hatiHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-50123406687352788922007-12-31T11:40:00.000+07:002007-12-31T11:44:22.812+07:00Lil Bi wa UmmiDear umik wa abuya<br /><br /><br />Aku menyerah<br /><br />Aku terima semua keputusan<br /><br />aku hentikan perjuangan<br /><br />aku tinggalkan petempuran<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />biar sampai disini saja<br /><br />cukup, cukup tidak akan lagi<br /><br />kapok aku berjanji<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />ku bunuh semua mimpi<br /><br />ku putuskan semua cita<br /><br />ku akhiri semuanya<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />aku mengaku kalah<br /><br />aku akan pasrah<br /><br />aku mau menerima<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />ku hentikan langkah<br /><br />ku penggal harapan<br /><br />ku siap mau diapakan<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />biar aku saja yang menanggung<br /><br />biar aku saja yang perih<br /><br />biar dan cukup aku yang terluka<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />tanpa perlawanan apa-apa<br /><br />tak perlu lagi angkat senjata<br /><br />karena aku sudah lelah<br /><br /><br /><br />aku menyerah<br /><br />karena rasa bersyukurku padaNya<br /><br />aku menyerah<br /><br />karena rasa cintaku pada keduanya<br /><br /><br /><br />aku menyerah selamanya<br /><br />karena aku tidak ingin <br /><br />ada air yg menetes lagi di pipinya<br /><br />karena aku tidak ingin <br /><br />tidak dapat ridho dari mereka<br /><br /><br /><br />aku menyerah selamanya<br /><br />aku rela dengan segala cara<br /><br />semoga jadi pelebur dosa<br /><br />semoga penduduk langit menyukainyaHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-12601242383779962932007-12-26T12:21:00.000+07:002007-12-26T12:27:47.057+07:00Kasidah dan BUrdahKasidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam. Isinya, sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan, hingga kini masih sering dibacakan di sebagian pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Melayu, Sindi, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia.<br /><br /><br />Pengarang Kasidah Burdah ialah Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri. Dia keturunan Berber yang lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzili dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi - anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir.<br /><br />Di masa kecilnya, ia dididik oleh ayahnya sendiri dalam mempelajari Al Quran di samping berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Kemudian ia belajar kepada ulama-ulama di zamannya. Untuk memperdalam ilmu agama dan kesusateraan Arab ia pindah ke Kairo. Di sana ia menjadi seorang sastrawan dan penyair yang ulung. Kemahirannya di bidang sastra syair ini melebihi para penyair pada zamannya. Karya-karya kaligrafinya juga terkenal indah.<br /><br />Sebagian ahli sejarah menyatakan, bahwa ia mulanya bekerja sebagai penyalin naskah-naskah. Louis Ma’luf juga menyatakan demikian di dalam Kamus Munjibnya.<br /><br />Sajak-sajak pujian untuk Nabi dalam kesusasteraan Arab dimasukkan ke dalam genre al-mada’ih an-nabawiyah, sedangkan dalam kesusasteraan-kesusasteraan Persia dan Urdu dikenal sebagai kesusasteraan na’tiyah (kata jamak dari na’t, yang berarti pujian). Sastrawan Mesir terkenal, Zaki Mubarok, telah menulis buku dengan uraian yang panjang lebar mengenai al-mada’ih an-nabawiyah. Menurutnya, syair semacam itu dikembangkan oleh para sufi sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan religius yang Islami.<br /><br />Kasidah Burdah terdiri atas 160 bait (sajak), ditulis dengan gaya bahasa (usiub) yang menarik, lembut dan elegan, berisi panduan ringkas mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW, cinta kasih, pengendalian hawa nafsu, doa, pujian terhadap Al Quran, Isra’ Mi’raj, jihad dan tawasul.<br /><br />Dengan memaparkan kehidupan Nabi secara puitis, AI-Bushiri bukan saja menanamkan kecintaan umat Islam kepada- Nabinya, tetapi juga mengajarkan sastra, sejarah Islam, dan nilai-nilai moral kepada kaum Muslimin. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika kasidah Burdah senantiasa dibacakan di pesantren-pesantren salaf, dan bahkan diajarkan pada tiap hari Kamis dan Jumat di Universitas AI-Azhar, Kairo.<br /><br />Al-Bushiri hidup pada suatu masa transisi perpindahan kekuasaan dinasti Ayyubiyah ke tangan dinasri Mamalik Bahriyah. Pergolakan politik terus berlangsung, akhlak masyarakat merosot, para pejabat pemerintahan mengejar kedudukan dan kemewahan. Maka munculnya kasidah Burdah itu merupakan reaksi terhadap situasi politik, sosial, dan kultural pada masa itu, agar mereka senantiasa mencontoh kehidupan Nabi yang bertungsi sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik), mengendalikan hawa nafsu, kembali kepada ajaran agama yang murni, Al Quran dan Hadis.<br /><br />Sejarah Ringkas Kasidah Al-Burdah<br /><br />Al-Burdah menurut etimologi banyak mengandung arti, antara lain :<br />1. Baju (jubah) kebesaran khalifah yang menjadi salah satu atribut khalifah. Dengan atribut burdah ini, seorang khalifah bias dibedakan dengan pejabat negara lainnya, teman-teman dan rakyatnya.<br />2. Nama dari kasidah yang dipersembahkan kepada Rasulullah SAW yang digubah oleh Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma.<br /><br />Pada mulanya, burdah (dalam pengertian jubah) ini adalah milik Nabi Muhammad SAW yang diberikan kepada Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma, seorang penyair terkenal Muhadramin (penyair dua zaman: Jahiliyah dan Islam). Burdah yang telah menjadi milik keluarga Ka’ab tersebut akhirnya dibeli oleh Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan seharga duapuluh ribu dirham, dan kemudian dibeli lagi. oleh Khalifah Abu Ja’far al-Manshur dari dinasti Abbasiyah dengan harga empat puluh ribu dirham. Oleh khalifah, burdah itu hanya dipakai pada setiap shalat fd dan diteruskan secara turun temurun.<br /><br />Riwayat pemberian burdah oleh Rasulullah SAW kepada Ka’ab bin Zuhair bermula dari Ka’ab yang menggubah syair yang senantiasa menjelek-jelekkan Nabi dan para sahabat. Karena merasa terancam jiwanya, ia lari bersembunyi untuk menghindari luapan amarah para sahabat. Ketika terjadi penaklukan Kota Makkah, saudara Ka’ab yang bernama Bujair bin Zuhair mengirm surat kcpadanya, yang isinya antara lain anjuran agar Ka’ab pulang dan menghadap Rasulullah, karena Rasulullah tidak akan membunuh orang yang kembali (bertobat). Setelah memahami isi surat itu, ia berniat pulang kembali ke rumahnya dan bertobat.<br /><br />Kemudian Ka’ab berangkat menuju Madinah. Melalui ‘tangan’ Abu Bakar Siddiq, di sana ia menyerahkan diri kepada Rasulullah SAW. Ka’ab memperoleh sambutan penghormatan dari Rasulullah. Begitu besarnya rasa hormat yang diberikan kepada Ka’ab, sampai-sampai Rasulullah melepaskan burdahnya dan memberikannya kepada Ka’ab.<br /><br />Ka’ab kemudian menggubah kasidah yang terkenal dengan sebutan Banat Su’ad (Putri-putri Su’ad), terdiri atas 59 bait (puisi). Kasidah ini disebut pula dengan Kasidah Burdah. la ditulis dengan indahnya oleh kaligrafer Hasyim Muhammad al-Baghdadi di dalam kitab kaligrafi-nya, Qawaid al-Khat al-Arabi.<br /><br />Di samping itu, ada sebab-sebab khusus dikarangnya Kasidah Burdah itu, yaitu ketika al-Bushiri menderita sakit lumpuh, sehingga ia tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, maka dibuatnya syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafa’afnya. Di dalam tidurnya, ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya.<br /><br />Pemikiran-Pemikiran Bushiri dalam Al-Burdah Burdah dimulai dengan nasib, yaitu ungkapan rasa pilu atas dukacita yang dialami penyair dan orang yang dekat dengannya, yaitu tetangganya di Dzu Salam, Sudah menjadi kelaziman bagi para penyair Arab klasik dalam mengawali karya syairnya selalu merujuk pada tempat di mana ia memperoleh kenangan mendalam dalam hidupnya, khususnya kampung halamannya. Inilah nasib yang diungkapkan Bushiri pada awal bait :<br /><br />Amin tadzakurin jiranin bi Dzi Salami<br />Mazajta dam ‘an jara min muqlatin bi dami?<br />Tidakkah kau ingat tetanggamu di Dzu Salam<br />Yang air matanya tercucur bercampur darah?<br /><br />Kemudian ide-ide al-Bushiri yang penting dilanjutkan dengan untaian-untaian yang menggambarkan visi yang bertalian dengan ajaran-ajaran tentang pengendalian hawa nafsu. Menurut dia, nafsu itu bagaikan anak kecil, apabila diteruskan menetek, maka ia akan tetap saja suka menetek. Namun jika ia disapih, ia pun akan berhenti dan tidak suka menetek lagi. Pandangan al-Bushiri tentang nafsu tersebut terdapat pada bait ke-18, yang isinya antara lain :<br /><br />Wa an-nafsu kattifli in tuhmiihu syabba ‘ala<br />Hubbi ar-radha’i wa in tufhimhu yanfatimi<br />Nafsu bagaikan anak kecil, yang bila dibiarkan menetek<br />Ia akan tetap senang menetek. Dan bila disapih ia akan melepaskannya.<br /><br />Dalam ajaran pengendalian hawa nafsu, al-Bushiri menganjurkan agar kehendak hawa nafsu dibuang jauh-jauh, jangan dimanjakan dan dipertuankan, karena nafsu itu sesat dan menyesatkan. Keadaan lapar dan kenyang, kedua-duanya dapat merusak, maka hendaknya dijaga secara seimbang. Ajakan dan bujukan nafsu dan setan hendaknya dilawan sekuat tenaga, jangan diperturutkan (bait 19-25).<br /><br />Selanjutnya, ajaran Imam al-Bushiri dalam Burdahnya yang terpenting adalah pujian kepada Nabi Muhammad SAW. la menggambarkan betapa Nabi diutus ke dunia untuk menjadi lampu yang menerangi dua alam : manusia dan Jin, pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab. Beliau bagaikan permata yang tak ternilai, pribadi yang tertgosok oleh pengalaman kerohanian yang tinggi. Al-Bushiri melukiskan tentang sosok Nabi Muhammad seperti dalam bait 34-59 :<br /><br />Muhammadun sayyidui kaunain wa tsaqaulai<br />Ni wal fariqain min urbln wa min ajami<br />Muhammad adalah raja dua alam : manusia dannjin<br />Pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab.<br /><br />Pujian al-Bushiri pada Nabi tidak terbatas pada sifat dan kualitas pribadi, tetapi mengungkapkan kelebihan Nabi yang paling utama, yaitu mukjizat paling besar dalam bentuk Al Quran, mukjizat yang abadi. Al Quran adalah kitab yang tidak mengandung keraguan, pun tidak lapuk oleh perubahan zaman, apalagi ditafsirkan dan dipahami secara arif dengan berbekal pengetahuan dan makrifat. Hikmah dan kandungan Al Quran memiliki relevansi yang abadi sepanjang masa dan selalu memiliki konteks yang luas dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang bersifat temporal. Kitab Al Quran solamanya hidup dalam ingatan dan jiwa umat Islam.<br /><br />Selain Kasidah Burdah, al-Bushiri juga menulis beberapa kasidah lain di antaranya a!-Qashidah al-Mudhariyah dan al-Qashldah al-Hamziyah. Sisi lain dari profil al-Bushiri ditandai oleh kehidupannya yang sufistik, tercermin dari kezuhudannya, tekun beribadah, tidak menyukai kemewahan dan kemegahan duniawi.<br /><br />Di kalangan para sufi, ia termasuk dalam deretan sufi-sufi besar. Sayyid Mahmud Faidh al-Manufi menulis di dalam bukunya, Jamharat al-Aulia. bahwa al-Bushiri tetap konsisten dalam hidupnya sebagai seorang sufi sampai akhir hayatnya. Makamnya yang terletak di Iskandaria, Mesir, sampai sekarang masih dijadikan tempat ziarah. Makam itu berdampingan dengan makam gurunya, Abu Abbas al-Mursi.<br /><br />Oleh Imam Saiful Mu’minin AR*<br />*Penulis adalah anggota Forum Mubahasah Seni dan Budaya LEMKA,<br />Jakarta.<br /><br />Sumber: http://www.amanah.or.id/detail.php?id=666Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-53919412225811874692007-12-24T12:10:00.000+07:002007-12-24T12:15:55.930+07:00Resep Ampuh Jadi Pribadi TangguhResep Ampuh Jadi Pribadi Tangguh <br /><br />Baik buruknya kehidupan kita ternyata sangat ditentukan oleh pikiran.<br />Kendalikan pikiran ke arah positif, maka kita tidak menjadi sosok<br />emosional melainkan faktual. Hidup kita akan bahagia, percaya diri,<br />optimis, dan penuh gairah.<br /><br />Pikiran merupakan kekuatan paling menakjubkan yang dianugerahkan<br />Tuhan kepada manusia. Dengan kekuatan pikiran, manusia mampu menembus<br />dasar bumi, menyelami kedalaman samudra, dan menjelajahi angkasa<br />luar. Dengan kekuatan pikiran, manusia melahirkan ilmu-ilmu<br />pengetahuan, membangun harapan-harapan baru, dan membuat mimpi-mimpi<br />menjadi kenyataan. Bahkan, dengan kekuatan pikiran, kualitas hidup<br />seseorang bisa ditentukan.<br /><br />Para pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi<br />kehidupan manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh,<br />suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Ketika kita<br />melihat pacar atau pasangan kita berjalan di depan kita, pikiran kita<br />mungkin akan memerintahkan mulut kita untuk menegurnya, menyuruh kaki<br />kita mempercepat langkah, atau meminta kita untuk tidak melakukan apa-<br />apa.<br /><br />Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang<br />terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus<br />kepada "hati" untuk menentukan suasana yang diinginkan. Umpamanya,<br />suatu hari kita ditinggal kekasih, pikiran kita akan memilih<br />informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan cinta kita<br />dengannya, yang terekam oleh otak. Katakanlah pikiran kita memilih<br />informasi yang berhubungan dengan hal-hal indah, yang pernah kita<br />alami bersamanya. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan<br />instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan<br />itu harus berakhir.<br /><br />Instruksi akan diteruskan ke "hati" melalui perangkat psikologis<br />kita, dan perasaan kita pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila<br />pikiran kita memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan hal-<br />hal menyebalkan dari si dia, umpamanya hidung peseknya, kebiasaan<br />buruknya, atau kesukaannya berutang, pikiran kita akan mengolahnya<br />menjadi instruksi bahwa kita senang dan bahagia karena mimpi buruk<br />itu telah berakhir. Hati kita pun senang karenanya.<br /><br />Faktual dan sensitif<br /><br />Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti<br />kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap<br />berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap<br />perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif.<br /><br />Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya,<br />pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara<br />lebih mendetil sebelum dimasukkan ke "hati". Sebaliknya, orang<br />sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat<br />merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah<br />kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung<br />memasukkannya ke dalam "hati" apa adanya. Ia mengolah informasi<br />dengan perasaannya.<br /><br />Untuk memperjelas, ambilah contoh seseorang tanpa sengaja melihat<br />kekasihnya tengah duduk berdua dengan orang lain yang berlainan jenis<br />kelamin dan tidak ia kenal. Bila dia orang sensitif, otaknya merekam<br />semua kejadian yang dilihatnya. Pikirannya tidak mengolah melainkan<br />langsung meneruskannya ke dalam "hati" untuk diolah. Karena "hati"-<br />nya yang mengolah, ia mungkin segera mendatangi mereka dan tanpa<br />babibu langsung melayangkan bogem mentah.<br /><br />Sebaliknya, bila ia seorang faktual, kejadian-kejadian tadi direkam<br />di otaknya, diolah terlebih dahulu oleh pikiran sebelum diteruskan<br />ke "hati". Pikirannya akan membuat pertimbangan-pertimbangan yang<br />diperlukan. Bila kekurangan data, maka ia akan menghasilkan<br />kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, kemungkinan orang lain itu<br />adalah saudara atau sahabat kekasihnya. Atau mungkin pula teman<br />selingkuh kekasihnya. Kemungkinan-kemungkinan itu kemudian diteruskan<br />ke "hati" sebagai perasaan ingin tahu. Karena pertimbangan pikiran<br />inilah ia mungkin akan mendekatinya untuk mencari tahu hal<br />sebenarnya, ketimbang langsung menghakimi.<br /><br />Proses itulah yang menyebabkan orang faktual cenderung tenang, penuh<br />perhitungan, dan mampu mengendalikan diri. Sebaliknya, orang sensitif<br />cenderung cepat gelisah, tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan,<br />tidak sabar, dan sukar mengendalikan diri.<br /><br />Persepsikan kenyataan secara positif<br /><br />Dengan pengoptimalan pikiran, kita dapat mengendalikan perasaan dan<br />juga kehidupan ke arah yang kita inginkan. Dengan pikiran kita dapat<br />mengubah perasaan sedih menjadi perasaan senang, takut menjadi<br />berani, minder menjadi percaya diri, pesimis menjadi optimis, atau<br />bosan menjadi penuh gairah. Maka tidak salah bila seorang filsuf,<br />Marcus Aurelius, memiliki pandangan bahwa "Hidup kita ditentukan oleh<br />pikiran".<br /><br />Kalau berpikir tentang hal-hal menyenangkan, maka kita akan menjadi<br />senang. Jika memikirkan hal-hal menyedihkan, kita akan sedih. Begitu<br />pula bila berpikir soal hal-hal menakutkan kita akan menjadi takut.<br /><br />Rasanya memang sulit dipercaya. Namun, itulah adanya. Stanley R.<br />Welty, Presiden Wooster Brush Company, berpendapat, "Pada saat keluar<br />rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari itu<br />akan jadi baik atau buruk, karena tergantung bagaimana kita<br />menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita menikmati hari itu<br />sangat tergantung pada cara kita berpikir."<br /><br />Kalau merasa kantung kita menipis, lalu mengeluh seakan-akan kita<br />orang paling sial, bisa jadi hari itu menjadi hari paling<br />membosankan. Tapi bila kita bangun pagi, memandang keluar jendela dan<br />melihat bagaimana burung-burung bersiul menyambut pagi sambil<br />merasakan kesejukan embun, tanpa mempedulikan kantung yang semakin<br />kempis, mungkin kita akan mendapati hari itu sebagai hari baik.<br />Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang<br />dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang<br />kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita.<br /><br />Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran. Jangan biarkan<br />pikiran kita membuat perasaan menjadi tidak enak. Senantiasa<br />persepsikan kenyataan secara positif.<br /><br />"Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit<br />apa pun. Ada saat-saat di mana kita harus pasrah dan tertawa. Humor<br />dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal-hal sederhana<br />ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif," kata Dale<br />Carnegie, pendiri Dale Carnegie & Associates.<br /><br />Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah<br />mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah<br />menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan<br />bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka.<br /><br />Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah berat,<br />senyum kita sedikit banyak akan membantu melepaskan ketegangan.<br />Selanjutnya, biarkan diri relaks, pandang kenyataan di hadapan kita<br />secara positif, karena dengan begitu kita bisa mengambil hikmah dari<br />apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat<br />mengembalikan kegembiraan kita.<br /><br />"Kalau ada masalah, relakslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang<br />akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu," kata<br />Welty.<br /><br />Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau<br />kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah<br />apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif<br />yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan<br />luka fatal.<br /><br />Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh.<br />Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan<br />lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta<br />kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita.<br />Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semua<br />masalah. Malah dengan senang hati akan menemani dan membantu kita<br />melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan<br />menjadi lebih menyenangkan.<br /><br />Sumber: Disadur dari Majalah Intisari Edisi Maret 2001Huda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3431587626415761903.post-89458496682431384932007-12-23T05:36:00.000+07:002007-12-22T14:37:54.948+07:00Cermin Seekor BurungCermin Seekor Burung<br /><br />KETIKA musim kemarau baru saja mulai. Seekor burung pipit mulai merasakan<br />tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak<br />bersahabat. Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu<br />menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara, mencari udara yang selalu dingin<br />dan sejuk.<br /><br />Benar, pelan pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin<br />sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.<br /><br />Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju,<br />makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya<br />terbungkus salju.<br /><br />Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal. Si<br />burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah<br />tamat.<br /><br />Dia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor kerbau<br />yang kebetulan lewat menghampirinya. Namun si burung kecewa mengapa yang<br />datang hanya seekor kerbau. Dia menghardik si kerbau agar menjauh dan<br />mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk<br />menolongnya.<br /><br />Si kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat di<br />atas burung tersebut. Si burung pipit semakin marah dan memaki maki si<br />kerbau. Lagi-lagi si kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan<br />mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu si burung tidak<br />dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa<br />mati tak bisa bernapas.<br /><br />Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada<br />bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau, dia dapat bernapas<br />lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si burung pipit berteriak<br />kegirangan, bernyanyi keras sepuas puasnya.<br /><br />Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber<br />suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang<br />nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih<br />menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, si burung bernyanyi dan<br />menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik<br />hati.<br /><br />Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita<br />bagi si burung, dan tamatlah riwayat si burung pipit ditelan oleh si kucing.<br />Hmm... tak sulit untuk menarik garis terang dari kisah ini, sesuatu yang<br />acap terjadi dalam kehidupan kita: halaman tetangga tampak selalu lebih<br />hijau; penampilan acap menjadi ukuran; yang buruk acap dianggap bencana dan<br />tak melihat hikmah yang bermain di sebaliknya; dan merasa bangga dengan<br />nikmat yang sekejap. Burung pipit itu adalah cermin yang memantulkan wajah<br />kita...<br />Sumber: SM-CNHuda Alkaffhttp://www.blogger.com/profile/01669330483714768100noreply@blogger.com0